Kemuslimahan KAMMI Tasik Prihatin Angka Pernikahan Dini Tinggi

- Penulis

Kamis, 4 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Ketua Kemuslimahan KAMMI Tasik-Cica Nestika/Dokpri

i

Foto Ketua Kemuslimahan KAMMI Tasik-Cica Nestika/Dokpri

Tasimalaya– Ketua Kemuslimahan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Tasikmalaya Cica Nastika, merasa prihatin angka pernikahan dini di daerahnya tertinggi di Jawa Barat.

Cica menuturkan, pernikahan dini memiliki resiko fisiologis yang cukup tinggi. Seperti keguguran, persalinan premature, anemia kehamilan bahkan kematian ibu yang cukup tinggi.

“Selain dari resiko fisiologis ada juga resiko psikis seperti gangguan kecemasan, trauma, bahkan depresi,” kata Cica kepada Gentrapriangan melalui pesan singkat, Kamis(04/05/23).

Sepanjang tahun 2022 DP3AKB Jawa Barat mencatat sebanyak 1.240 pengajuan dispensasi terjadi di Tasikmalaya. Hasil ini mencatatkan Tasik sebagai penyumbang tertinggi angka pengajuan tersebut.

Baca Juga :  Pemuda Pancasila Salawu Siap Kawal Setiap Program Pemerintah

Data tersebut mengisaratkan bahwa angka pernikahan dini tinggi di Tasikmalaya.

Atas dasar tersebut mencuat wacana untuk memasukan pendidikan Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKRS) menjadi ekstra kurikuler di sekolah.

Menanggapi wacana tersebut, Cica mengatakan, wacana tersebut merupakan hal yang bagus dan perlu mendapat dukungan.

“Adapun wacana edukasi HKRS menjadi ekskul di sekolah bagus ya. Karena edukasi ini perlu disosialisasikan secara masif. agar para remaja mendapatkan pengetahuan, sehingga remaja akan lebih sadar konsekuensi apabila mereka menikah dini” tuturnya

Baca Juga :  Resmikan Gedung Creative Center Ridwan Kamil Ingin Generasi Muda Tasik Lebih Produktif

Ia menegaskan, selain sosialisasi di lingkungan sekolah, sosialisasi pada masyarakat pun perlu dilakukan. Terutama kepada para orang tua

“Anggapan bahwa anak akan memiliki kehidupan yang lebih baik setelah menikah di usia dini padahal tidak. Kenyataannya justru akan memperpanjang rantai kemiskinan. Juga merampas hak anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak” tandasnya

Berita Terkait

Akses Jalan Singaparna Menuju Cigalontang Putus Akibat Banjir
Kota Tasikmalaya Terima Penghargaan Adipura 2023
Wisatawan Tenggelam di Curug Cimedang Ditemukan
KPU Kabupaten Tasikmalaya; Rekapitulasi Selesai Tepat Waktu
Tasikmalaya Raih Penghargaan Pada Ajang BAZNAS AWARD 2024
3 Warga Tasikmalaya Meninggal Usai Tenggak Miras Oplosan
Sejumlah Massa Serbu Rumah Pemenangan Caleg di Tasikmalaya
Mahasiswa Tasikmalaya Tanggapi Deklarasi Pemilu Damai oleh Petinggi Kampus
Berita ini 96 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 13 Juni 2024 - 01:42 WIB

Akses Jalan Singaparna Menuju Cigalontang Putus Akibat Banjir

Selasa, 5 Maret 2024 - 16:35 WIB

Kota Tasikmalaya Terima Penghargaan Adipura 2023

Selasa, 5 Maret 2024 - 12:48 WIB

Wisatawan Tenggelam di Curug Cimedang Ditemukan

Selasa, 5 Maret 2024 - 09:49 WIB

KPU Kabupaten Tasikmalaya; Rekapitulasi Selesai Tepat Waktu

Jumat, 1 Maret 2024 - 14:14 WIB

Tasikmalaya Raih Penghargaan Pada Ajang BAZNAS AWARD 2024

Minggu, 25 Februari 2024 - 20:37 WIB

3 Warga Tasikmalaya Meninggal Usai Tenggak Miras Oplosan

Sabtu, 24 Februari 2024 - 17:39 WIB

Sejumlah Massa Serbu Rumah Pemenangan Caleg di Tasikmalaya

Jumat, 9 Februari 2024 - 19:52 WIB

Mahasiswa Tasikmalaya Tanggapi Deklarasi Pemilu Damai oleh Petinggi Kampus

Berita Terbaru

Tugu Tugu di Kota Tasikmalaya (Foto: Istimewa)

Cek Fakta

Menelusuri Jejak Sejarah Lewat Tugu Ikonik Tasikmalaya

Minggu, 7 Jul 2024 - 10:17 WIB