Gentrapriangan.com – Bagi beberapa masyarakat Jawa Barat mungkin sudah tidak asing dengan salah satu tempat bernama Pasir Henceut yang tepatnya terletak di Dusun Cipeundeuy , Desa Margaharja Kecamatan Sukadana, Kabupaten Ciamis Jawa Barat.
Tapi siapa sangka nama daerah satu ini yang tadinya menggambarkan tentang penjajahan era zaman kolonial yang terdapat begitu banyak sejarah terkandung di dalamnya dan bahkan Pasir Heunceut ini bisa ditemukan di mesin pencarian google maps meski dengan penamaan yang disensor di beberapa huruf terakhirnya.
Pada akhirnya di awal tahun 2023 ini akan berganti nama menjadi “Mumunggang Bangkelung” perubahan dan penetapan nama baru ini dilakukan secara musyawarah khusus yang melibatkan aparat setempat dan pemerintah daerah seperti kepala desa, Muspika Kecamatan, Babinsa, Babinmas, Kepala Dusun, Ketua RW, Ketua RT, MUI, Tokoh Masyarakat dan masyarakat setempat.
Setelah perubahan nama ini mencuat dan menjadi perbincangan hangat masyarakat ketua Wakil Sekretaris MUI Ciamis Wahidin, membenarkan pihaknya bersama pemkab Ciamis telah melakukan pertemuan dengan Muspika Kecamatan Sukadana dan masyarakat desa Margaharja.
Hasilnya pemerintah desa bersama warga pun mempertimbangkannya untuk mengganti nama Pasir Heunceut memang untuk masyarakat setempat sudah biasa mengucapkannya tapi bagi orang luar itu kan tidak biasa,” ujar Wahidin.
Ia menambahkan, adanya kesepakatan dari berbagai pihak perubahan nama (Pasir Henceut) ini bertujuan dengan lokasi ini yang akan dijadikan kawasan desa wisata sehingga besar harapan memudahkan para wisatawan untuk melakukan kunjungan dan ketika dicari di mesin pencarian terkesan lebih sopan.
“Kalau mau dibuat agrowisata jelas kami tidak ingin nama itu disebutkan karena ke depan kan harus berkembang,” pungkasnya.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Setda Ciamis, Wasdi Ijudin mengatakan, bahwa pada lokasi tersebut kalau secara pribadi itu adalah tanah leluhurnya.
“Kalau berdasarkan sesepuh disana nama tersebut memang tidak semata-mata itu porno, tapi ada sejarahnya. Namun demikian, kalau bisa ngambil sejarahnya itu yang bagus. Karena, dulu itu daerah tersebut adalah kebun karet dan namanya adalah Mumunggang Bangkelung,” katanya.