Warga Kampung Naga Keluhkan Sepi Pengunjung Saat PPKM Darurat

- Penulis

Minggu, 18 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kampung Naga, Kabupaten Tasikmalaya (foto: Sahrul/GentraPriangan)

i

Kampung Naga, Kabupaten Tasikmalaya (foto: Sahrul/GentraPriangan)

Tasikmalaya – Penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa-Bali mulai dirasakan berdampak negatif pada masyarakat. Sejumlah warga di Tasikmlaya sangat merasakan dampak dari kebijakan yang telah di terapkan sejak di mulai tanggal 1 Juli yang lalu hingga sampai saat ini.

Dari berbagai bidang banyak mengeluh terhadap kebjakan PPKM yang telah di terapkan pemerintah pusat hingga daerah-daerah yang ada di jawa-bali, diantaranya pendidikan dan ekonomi masyarakat.

Salah satunya sektor pariwisata yang sudah lama lumpuh akibat pandemi selama satu tahun lebih kebelakanng, termasuk desa wisata kampung naga. Sebelumnya desa ini adalah penyumbang devisa yang cukup signifikan karena salah satu desa wisata yang sering di kunjungi wisatawan dari berbagai wisatawan daerah maupun wisata mancanegara.

Salah satu warga kampung naga, kang Uca mengaku sebagai pekerja pramuwisata di kampung naga sangat merasakan dampak dari PPKM ini, diantaranya mobilitas pengunjung atau wisatawan yang datang ke kampung naga ini berkurang sejak lama hingga tidak ada sama sekali.

Baca Juga :  Peresmian Penggilingan Padi Taruna Tani Winaya Mukti Diharapkan Tingkatkan Perekonomian Warga

“Biasanya tempat saya ini sering menjadi transit para wisatawan yang datang kesini baik wisatawan mancanegara atau wisata nusantara,tapi beberapa tahun ini tidak ada wisatawan mancanegara yang datang termasuk wisata nusantarapun berkurang bahkan hari ini sampai penutupan total”, ucap uca kepada kami pada hari Sabtu(17/07/21).

Baca Juga :  Paguyuban Otomotif Kabupaten Tasikmalaya, Hilangkan Stigma Berandal Bermotor

Uca menambahkan sebenarnya kami tidak mengharapkan apapun dari pemerintah, tapi setidaknya ada perhatian khusus buat warga kampung naga ini.

“berbicara ekonomi pun kami sejak dari dulu sudah mandiri. Karena kebiasaan warga itu bertani dan ternak, sedangkan untuk pengrajin kita sudah mencoba ke penjualan daring. Tetapi cobalah ketika menerapkan satu kebijakan itu harus dengan segala pertimbangan” tutup Uca

Berita Terkait

Akses Jalan Singaparna Menuju Cigalontang Putus Akibat Banjir
Kota Tasikmalaya Terima Penghargaan Adipura 2023
Wisatawan Tenggelam di Curug Cimedang Ditemukan
KPU Kabupaten Tasikmalaya; Rekapitulasi Selesai Tepat Waktu
Tasikmalaya Raih Penghargaan Pada Ajang BAZNAS AWARD 2024
3 Warga Tasikmalaya Meninggal Usai Tenggak Miras Oplosan
Sejumlah Massa Serbu Rumah Pemenangan Caleg di Tasikmalaya
Mahasiswa Tasikmalaya Tanggapi Deklarasi Pemilu Damai oleh Petinggi Kampus
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 13 Juni 2024 - 01:42 WIB

Akses Jalan Singaparna Menuju Cigalontang Putus Akibat Banjir

Selasa, 5 Maret 2024 - 16:35 WIB

Kota Tasikmalaya Terima Penghargaan Adipura 2023

Selasa, 5 Maret 2024 - 12:48 WIB

Wisatawan Tenggelam di Curug Cimedang Ditemukan

Selasa, 5 Maret 2024 - 09:49 WIB

KPU Kabupaten Tasikmalaya; Rekapitulasi Selesai Tepat Waktu

Jumat, 1 Maret 2024 - 14:14 WIB

Tasikmalaya Raih Penghargaan Pada Ajang BAZNAS AWARD 2024

Minggu, 25 Februari 2024 - 20:37 WIB

3 Warga Tasikmalaya Meninggal Usai Tenggak Miras Oplosan

Sabtu, 24 Februari 2024 - 17:39 WIB

Sejumlah Massa Serbu Rumah Pemenangan Caleg di Tasikmalaya

Jumat, 9 Februari 2024 - 19:52 WIB

Mahasiswa Tasikmalaya Tanggapi Deklarasi Pemilu Damai oleh Petinggi Kampus

Berita Terbaru

Tugu Tugu di Kota Tasikmalaya (Foto: Istimewa)

Cek Fakta

Menelusuri Jejak Sejarah Lewat Tugu Ikonik Tasikmalaya

Minggu, 7 Jul 2024 - 10:17 WIB