Tasikmalaya- Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin melaporkan dugaan tindak pidana penipuan oleh pelaku berinisial MI kepada Polres Tasukmalaya, Kamis(20/04/23)
Cecep mengatakan bahwa Kamis (19/04/23) lalu, ia mendapat laporan pesan singkat dari beberapa lembaga keagaaman. Pengurus lembaga keagamaan mengatakan bahwa mereka mendapatkan pesan dari seseorang yang telah mengaku Wakil Bupati. Di mana lembaga tersebut akan mendapatkan bantuan donasi oleh Pemkab yang dibagikan setiap 5 (lima) tahun sekali
“Lembaga-lembaga tersebut adalah; Ponpes Al-Misbah Kota Tasik, Fathul Khoer, DTA Darul Huda, dan DTA Mataul Huda” Kata Cecep melalui ketrangan tertulis
Cecep menjelaskan, modus penipuan oleh Pelaku adalah menanyakan kepada kepada salah seorang pengurusapakah benar sebagai pengurus. Kemudian pelaku menyampaikan bahwa lembaga tersebut mendapatkan bantuan dari pemerintah kabupaten Tasikmalaya sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) dan meminta dikirim nomor rekening lembaga penerima bantuan. Setelah lembaga penerima bantuan mengirim nomor rekening, kemudian pelaku menunjukan bukti struk transfer palsu yang seolah-olah dana bantuan telah dikirim ke rekening lembaga. Kemudian pelaku meminta mentransper uang sebesar Rp. 10.000.000,- ke rekening BRI atas nama Nur Andreas Prayogo.
Cecep mengatakan bahwa ia tidak pernah mengatasnamakan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya memberikan bantuan dana kepada lembaga-lembaga tersebut. Juga tidak pernah pula menyuruh orang lain untuk meminta uang sebesar Rp. 10.000.000,- yang dikirim ke rekening BRI atas nama Nur Andreas Prayogo.
“Saya tidak kenal pemilik nomor Hp tersebut” kata Cecep
Wakil Bupati Tasikmalaya tersebut meminta Kapolresta Tasikmalaya dalam hal ini Satreskrim Polresta Tasikmalaya agar melakukan proses hukum. Penyelidikan dan Penyidikan atas perbuatan Terlapor tersebut. Sesuai dengan Ketentuan Pasal 378 KUHP.
Sementara itu kuasa hukum Wabup, Andi Ibnu Hadi meminta kepolisian untuk segera menangkap pelaku karena korban terus bertambah.
“Selain itu juga saya menghimbau kepada masyarakat jangan cepat percaya dengan modus penipuan seperti ini, harus dipastikan terlebih dahulu apakah informasi itu benar atau tidak” kata Andi