Wabup Garut Ungkap Penyebab Utama Ratusan Rumah Rusak Pasca Gempa

- Penulis

Senin, 6 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penampakan rumah rusak di Garut akibat aktivitas gempa bumi karena sesar garsela. Foto: Diskominfo.

i

Penampakan rumah rusak di Garut akibat aktivitas gempa bumi karena sesar garsela. Foto: Diskominfo.

Garut – Gempa Bumi Magnitudo 4,3 Sr akibat aktivitas Sesar Garsela mengakibatkan  ratusan rumah warga di Kecamatan Pasirwangi dan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat Rusak. Berdasarkan data yang terus di-update menunjukkan angka  kerusakan dari hari sebelumnya terus bertambah. Wakil Bupati (Wabup) Garut Helmi Budiman mengatakan, laporan hari pertama, sebanyak 45 di Kecamatan Samarang rusak. Kemudian saat ini bertambah lebih banyak menjadi 182 rumah warga yang rusak dengan kategori rusak ringan, sedang, dan berat.

Di Kecamatan Pasirwangi, pada laporan awal sebanyak 450 unit rumah,  saat ini juga angkanya bertambah.

“Kalau yang Samarang saja dari 45 ke 182, nah ini yang Pasirwangi ini belum selesai, karena lebih banyak yang Pasirwangi, yang Pasirwangi itu hari pertama saja kan 450, mungkin itu lebih dari berapalah jadi belum (selesai),” kata Wabup Garut

Baca Juga :  Es Goyobod Asli Garut, Cocok untuk Takjil

Helmi bersama jajarannya mengecek langsung kondisi di lapangan yang terdampak  gempa bumi Ia melihat ternyata benar banyak rumah warga yang rusak.

Helmi mengatakan, rumah warga yang rusak akibat diguncang gempa itu kebanyakan rusak karena tidak didesain sesuai standar keamanan tehnik sipil dari sebagian rumahnya sudah berusia tua.

“Kalau rumahnya adalah yang memenuhi syarat-syarat tehnik sipil seharusnya gempa di kedalaman 3 Km ini tidak ada rumah yang rusak,” jelas Helmi saat memimpin Apel di Lapang Sekretaris Daerah Jalan Pembangunan, Senin (6/2/2023).

Pemicu dari banyaknya rumah yang rusak itu milik kalangan kurang mampu sehingga membangunnya dulu kurang memperhatikan kekokohan pondasi rumah.

Baca Juga :  Sepakbola Liga Desa 2022, Harapan Lahirnya Atlet Nasional Asal Garut

“Penyebab utama adalah karena rumahnya sudah lama dan kedua yang baru tetapi tidak menggunakan standar tehnik sipil, itu ya karena kebanyakan masyarakat kita tidak mampu,” ungkapnya.

Bagi warga yang rumahnya rusak, kata Helmi, sudah disiapkan bantuan. Untuk rusak ringan sebesar Rp2,5 juta, rusak sedang maksimal Rp 5 juta, dan rusak berat maksimal Rp 25 juta per unit rumah. Dan Rp 50 juta untuk relokasi.

“Tapi kan tidak ada yang relokasi, ini maksimal, nanti dihitung langsung oleh Perkim (Dinas Permukiman), nanti diketahui jumlah kerugiannya berapa,” pungkasnya.

 

Berita Terkait

Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring, Mahasiswa KKN Kelompok 28 Uninus
Akses Jalan Singaparna Menuju Cigalontang Putus Akibat Banjir
Citimall Garut Perkenalkan Tenant Nasional Baru, KKV Siap Manjakan Pengunjung
Siswi SMK Maarif NU Bandung Raih Juara 2 Deklamasi Puisi Bahasa Prancis
Diusung Santri dan Jaringan Masyarakat Sipil, Andi Ibnu Hadi Mantap Maju Pilwalkot Tasikmalaya
Terinspirasi Perjuangan Kartini, Tsoht Rilis Single Terbaru
Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, Panwascam Cibiuk Gelar Press Release Hasil Kerja Pengawasan
Cek Kelayakan Kendaraan Dilakukan Petugas Antisipasi Kecelakaan
Berita ini 43 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 27 Agustus 2024 - 21:18 WIB

Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring, Mahasiswa KKN Kelompok 28 Uninus

Kamis, 13 Juni 2024 - 01:42 WIB

Akses Jalan Singaparna Menuju Cigalontang Putus Akibat Banjir

Jumat, 7 Juni 2024 - 16:39 WIB

Citimall Garut Perkenalkan Tenant Nasional Baru, KKV Siap Manjakan Pengunjung

Jumat, 3 Mei 2024 - 18:21 WIB

Siswi SMK Maarif NU Bandung Raih Juara 2 Deklamasi Puisi Bahasa Prancis

Minggu, 21 April 2024 - 16:40 WIB

Terinspirasi Perjuangan Kartini, Tsoht Rilis Single Terbaru

Minggu, 31 Maret 2024 - 22:28 WIB

Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, Panwascam Cibiuk Gelar Press Release Hasil Kerja Pengawasan

Rabu, 20 Maret 2024 - 12:10 WIB

Cek Kelayakan Kendaraan Dilakukan Petugas Antisipasi Kecelakaan

Minggu, 10 Maret 2024 - 20:10 WIB

Awal Ramadan 1435 Jatuh Pada Hari Selasa 12 Maret 2024

Berita Terbaru

Tugu Tugu di Kota Tasikmalaya (Foto: Istimewa)

Cek Fakta

Menelusuri Jejak Sejarah Lewat Tugu Ikonik Tasikmalaya

Minggu, 7 Jul 2024 - 10:17 WIB