Gentrapriangan– Kepolisian Resor Garut bersama Kementerian Perhubungan melakukan penertiban terhadap truk yang bermuatan melebihi kapasitas untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan dan kemacetan.
Kejadian tersbut terjadi di Jalan Raya Bandung-Garut wilayah Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (7/3).
“Kegiatan ini inovatif dalam rangka Operasi Keselamatan Lodaya 2024,” kata Kepala Bagian Operasi Satuan Lalu Lintas Polres Garut Iptu Suarna saat melakukan operasi penertiban truk bermuatan melebihi kapasitas di Jalur Kadungora, Kabupaten Garut, Kamis.
Ia menuturkan kepolisian bersama instansi lain melakukan operasi penindakan bagi truk yang membawa muatan melintas di wilayah Kadungora, Garut.
Seluruh truk yang melintas, semuanya wajib menjalani pengukuran beban angkutan dengan menggunakan alat timbangan portabel. Jika melebihi kapasitas maka akan mendapatkan penilangan.
“Kami berkoordinasi dengan kementerian dan kabupaten, apabila mereka melanggar ‘overload’ maupun melebihi dimensi diberi tindakan tilang,” katanya.
Ia menyampaikan Operasi Keselamatan Lodaya ini salah satunya difokuskan pada kendaraan truk. Juga kendaraan sumbu tiga yang melewati jalur utama Bandung-Garut.
Jalur itu, mulai dari Kadungora sampai Tarogong memiliki kondisi jalan yang menanjak dan menurun juga terdapat tikungan. Sehingga perlu adanya langkah antisipasi agar tidak terjadi kecelakaan maupun kemacetan.
“Hasil evaluasi di jalur Kadungora sampai dengan Tarogong terdapat turunan dan tanjakan yang selama ini melakukan kegiatan pengamanan ada kendalanya di kendaraan sumbu tiga,” katanya.
Ia mengungkapkan selama operasi penertiban itu ternyata banyak kendaraan truk berdasarkan pengukuran alat timbang portabel hasilnya melebihi kapasitas. Tentunya ini bisa membahayakan keselamatan dan mengganggu arus lalu lintas.
Ia berharap adanya operasi penertiban itu menjadi peringatan bagi pengemudi maupun pelaku usaha untuk mematuhi peraturan di jalan raya. Yaitu tidak membawa barang melebihi kapasitas kendaraan.
“Tujuan yang kami harapkan dengan adanya operasi ini adanya pengusaha maupun pengemudi bisa memperkirakan muatan yang mereka bawa agar tidak melebihi kapasitas kendaraan. Biar tidak jadi hambatan di wilayah Kadungora,” katanya.
