Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana Lewat Kampung Siaga Bencana

- Penulis

Kamis, 29 Agustus 2019 - 03:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GentraPriangan.com – Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menangani bencana.

Demikian dikatakan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum usai menjadi pembina apel dalam acara Apel Puncak Kegiatan Jambore Kampung Siapa Bencana di Lap. Cilopang Desa Rancabango, Kabupaten Garut, Rabu (28/08/2019).

“Kita sudah tahu, dibanding provinsi lain, terutama beberapa kabupaten/kota, punya potensi bencana alam yang tinggi. Maka itu, Pemdaprov Jabar berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk mengatakan kegiatan terkait kesiapsiagaan bencana alam,” kata Uu.

Menurut Uu, tujuan diadakan kegiatan tersebut untuk melatih mental pihak-pihak yang bertanggungjawab menangani bencana. Salah satunya dengan melakukan simulasi -apa yang harus dilakukan saat dan setelah bencana.

“Kalau hanya ilmu yang diberikan, tetapi simulasi tidak dilakukan, takutnya ketika ada bencana banyak pihak yang kaku. Karena, kalau pada saat bencana, situasi dan mental akan berbeda,” ucapnya.

Harapan kami agar pihak terkait memiliki mental yang hebat, yang kuat, sehingga ada bencana tidak panik. Ilmu penting, tetapi mental juga sama pentingnya,” lanjutnya.

Baca Juga :  Hari Buku Anak Sedunia, Begini Tanggapan Duta PPPI Jabar Shidqii Rizkulloh

Dalam jambore ini, dilakukan pula pengukuhan Kampung Siaga Bencana (KSB) yang baru, yakni KSB Desa Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut. Di Garut sendiri KSB Desa Rancabango merupakan KSB keempat, sebelumnya telah dibentuk tiga KSB lainnya, yakni KSB Desa Talegong di Kecamatan Talegong, KSB Desa Sindangsari di Kecamatan Cisompet, dan KSB Desa Dano di Kecamatan Leles.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, selain dianugerahi keindahan alam yang menawan, Garut juga ditetapkan sebagai daerah paling rawan bencana oleh BNPB pada 2017 lalu. “Sangat tepat kalo Garut dijadikan tempat jambore oleh Tagana,” kata Helmi.

“Saya berharap jambore ini bisa melahirkan anggota Tagana yang lebih baik, lebih siap, siaga terhadap kebencanaan,” lanjutnya.

Saat ini, sudah ada 114 KSB yang tersebar di 21 kabupaten/kota di Jawa Barat. Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Dodo Suhendar menjelaskan, maksud dan tujuan dilaksanakannya jambore dan pembentukan Kampung Siaga Bencana adalah memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana.

Hal itu dilakukan melalui kegiatan penanggulangan bencana berbasis masyarakat di daerah rawan bencana. Sementara itu, jambore KSB bertujuan untuk membentuk watak, meningkatkan sikap kemandirian, keterampilan, persatuan dan kesatuan di antara anggota KSB se-Jawa Barat.

Baca Juga :  Puluhan Kios di Pasar Cikajang Garut Hangus Terbakar

“Maka Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Sosial telah membentuk Kampung Siaga Bencana yang sampai saat ini telah tersebar di berbagai kabupaten yang tentunya ini merupakan partisipasi masyarakat dalam penanganan bencana,” ucapnya.

“Ke depan kita harapkan kita kembangkan, kita bentuk lagi Kampung Siaga Bencana yang baru siaga yang tentunya berdasarkan pada prioritas daerah rawan bencana,” imbunya.

Jambore KSB kali ini digelar pada 26-28 Agustus 2019 di Cilopang Camp, Desa Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut. Jambore itu diikuti 490 orang anggota KSB yang berasal dari 21 kabupaten/kota se-Jawa Barat, dan 40 orang pendamping dari forum koordinasi Tagana kabupaten/kota. Kegiatan jambore itu diisi dengan uji administrasi, uji kecapakan, dan uji kompetensi menyangkut penanggulangan bencana berbasis masyarakat. (hdg/rls/red)

Berita Terkait

Panwascam Banyuresmi Gelar Rakor Pengawasan Kampanye, Sinergitas Jadi Kunci Sukses
Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan
Pemdes Sukahurip Dorong Peningkatan Indeks Desa Membangun Melalui Pelatihan Budidaya Jamur Tiram
Generasi Muda Tunjukkan Keberagaman Inklusif Lewat Film Dokumenter
Belum 24 Jam Baliho Ganjar-Mahfud Dirusak di Garut
Sajajar Perkuat Toleransi Lewat Pameran Foto dan Nobar Film Dokumenter
Selain Imbau Peserta Pemilu Taati Aturan Masa Kampanye, Panwas Cibiuk Perkuat Sinergitas Antar Lembaga
Rumah Makan Pejuang Program Inisiatif Bantu Sesama
Berita ini 3 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 4 Desember 2023 - 21:33 WIB

Panwascam Banyuresmi Gelar Rakor Pengawasan Kampanye, Sinergitas Jadi Kunci Sukses

Sabtu, 2 Desember 2023 - 21:22 WIB

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan

Kamis, 30 November 2023 - 20:18 WIB

Belum 24 Jam Baliho Ganjar-Mahfud Dirusak di Garut

Rabu, 29 November 2023 - 15:25 WIB

Sajajar Perkuat Toleransi Lewat Pameran Foto dan Nobar Film Dokumenter

Rabu, 29 November 2023 - 14:40 WIB

Selain Imbau Peserta Pemilu Taati Aturan Masa Kampanye, Panwas Cibiuk Perkuat Sinergitas Antar Lembaga

Sabtu, 25 November 2023 - 15:23 WIB

Rumah Makan Pejuang Program Inisiatif Bantu Sesama

Senin, 13 November 2023 - 21:48 WIB

Bantuan El Nino, Pemerintah Pusat Alokasikan Bantuan Beras

Senin, 13 November 2023 - 21:37 WIB

Ketahanan Pangan; 200 Ton Beras Tersedia untuk Masyarakat

Berita Terbaru

Harun Pria (kanan), Warmini (kiri) Pasangan lansia penjual kandang ayam asal kampung Cimaung Kidul, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut.

Sosial

Pilu Pasangan Lansia Penjual Kandang Ayam

Senin, 4 Des 2023 - 17:01 WIB

Kondisi jalan yang terdampak longsor di kawasan Lawang Angin, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut

Berita

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan

Sabtu, 2 Des 2023 - 21:22 WIB