Garut – Badan Usaha Milik Desa Besama (Bumdesma) Danar Garut Bekerja sama dengan Asosiasi Produsen Alas Kaki (ASPAK) Jawa Barat merealisasikan pelatihan skilling berbasis 3 in 1 dari Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bagi warga Kecamatan Leles yang dilaksanakan di SMK YBKP 3 Jalan Terusan Pembangunan Garut.
Ketua Umum Bumdesma Danar Garut Haris Barja Hadiman mengungkapkan, bahwa program ini digelar agar meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan menurunankan angka pengangguran di Kabupaten Garut meningkat.
“Agar kapasitas sdm khususnya di wilayah leles dan luasnya di kabupaten garut meningkat dan juga mengurangi pengangguran di wilayah,” kata Haris, Rabu (23/11/2022).
Kemudian, Ketua ASPAK Jawa Barat Agus Ramly mengemukakan bahwa program ini berlangsung selama 18 hari. Pelatihan diadakan berdasarkan permintaan industri sehingga peserta akan disalurkan bekerja di PT. Hoga Reksa Garment.
“Kegiatan ini diselenggarakan selama 18 hari, dan di hari ke 18 ada uji kompetensi dari BNSP. Dasarnya ada pelatihan ini adalah adanya permintaan dari industri. Tidak mungkin kita melaksanakan diklat kalo tidak ada minta industrinya, karena program kita adalah program diklat 3 in 1, yang ke satu pelatihan, yang kedua sertifikasi, dan yang paling penting penempatan kerja. Kalau tidak ada industri yang minta, kita tidak boleh melaksanakan kegiatan ini. Jadi yang pasti ini 100 persen harus bekerja dan harus diterima di PT. Hoga,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bila program pelatihan ini memiliki target prioritas untuk warga Kecamatan Leles yang merupakan warga sekitar industri.
“Target yang diprioritaskan kalau hari ini mungkin kita memberikan kesempatan bagi warga sekitar industri yang ada di Leles. Ini yang 50 (peserta) terdiri dari warga yang ada di seluruh Kecamatan Leles, walaupun ada desa yang tidak hadir, karena kalau pemberitahuan sudah ada, ada yang tidak mengikuti diklat ini, kita juga tidak tahu kenapa tidak mengikuti. Yang jelas, target, pencapaian pelatihan ini untuk bekerja, jadi pekerja di PT. Hoga. Untuk selanjutnya mungkin nanti seperti kalo ada pelatihan di PT. Cangsin ya untuk ke Cangsin juga. Jadi targetnya adalah kita melatih hard skill, soft skill, dan sertifikasi untuk bekerja di PT. Hoga,” jelasnya.
Kemudian, Aurel Martina Agustin dan Intan Permatasari selaku peserta program mengungkapkan kebahagiannya bisa mengikuti pelatihan karena merasa terbantu untuk mendapatkan pekerjaan.
“Bahagia sih seneng. Soalnya kan lebih memudahkan untuk langsung kerja, kan lansung dijurusin buat kerja, kalo pelatihan di sini kerja di sana. Kalo ngelamar sendiri mah rada susah ya a. Kalo udah gini mah bisa langsung (kerja). Sangat terbantu,” jelas Aurel.
Intan berharap agar bisa bekerja langsung tanpa menunggu lama.
“Semoga bisa keterima nanti kerja, ga harus nunggu lama dulu lah,” ujar Intan.