Garut – Sejak munculnya virus Covid-19 menimbulkan banyak kendala di berbagai sektor kehidupan, salah satu kendala tersebut di alami oleh para pelaku kebudayaan di Tanah Air salah satunya pelaku seni di Kabupaten Garut.
Untuk itu Anggota DPR RI Komisi X, Ferdiansyah, kembali menggelar kegiatan seminar dengan tema “Sosialisasi Aktivitas Tenaga Kebudayaan Dalam Masa Pandemi Covid-19” dengan mengandeng Pihak Dari Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Institut Pendidikan Indonesia, Kabupaten Garut, Sabtu 12 September 2020.
Dalam kegiatan tersebut di hadiri juga oleh ketua DPRD Kabupaten Garut Euis Ida Wartiah, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut, Budi Gan Gan dan pihak dari Kemendikbud yang menjadi Narasumber dalam kegiatan tersebut.
Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru, Ahmad Mahendra Menyampaikan, di tengah masih berlangsungnya pandemi covid-19 dan di terapkanya New Normal bukanlah sebuah halangan untuk tetap produktif dalam berkarya, salah satu programnya yang bekerja sama dengan Asosiasi Dokementaris Nusantara (ADN) berhasil membuat film dokumenter tentang aktivitas kehidupan masyarakat yang melibatkan 300 Sutrada Senusantara.
“Masa Pandemi ini jangan di jadikan sebuah halangan untuk tidak produktif dalam berkarya, buktinya kami bisa menghasilkan film dokumenter tentang aktivitas kehidupan masyarakat yang bekerja sama dengan Asosiasi Dokumentaris Nusantara (ADN) dan melibatkan 300 Sutrada Senusantara serta mendapatkan respon positif dari Unesco, semoga hal ini dapat memotivasi untuk lebih baik kedepanya dan berkarya secara visual juga menjadi suatu badaya baru yang perlu terus di lakukan”, ujarnya.
Di samping itu Anggota DPR RI Komisi X, Ferdiansyah mengatakan, para pelaku kebudaayan di indonesia harus tetap bisa menjalankan aktivitasnya sebagai upaya pelestarian dan rasa bangga terhadap seni dan budaya daerahnya, tetapi harus tetap memperhatikan protokol kesehata, seperti mencuci tangan dengan sabun dan berjaga jarak.
“Kegiatan seminar ini bertujuan untuk mensosialisasikan bagaimana para tenaga kebudayaan menjalankan aktivitasnya dalan masa pandemi Covid-19 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta menerapkan jaga jarak”, jelasnya.