Tempat Pemadam Kelaparan di Jalur Perbatasan Garut-Tasikmalaya

- Penulis

Rabu, 3 April 2019 - 03:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tasikmalaya – Lagi dalam perjalanan jauh tapi bingung mau makan dimana? Takut kemahalan? Tapi gatau tempat yang pas? RM Bu Imas Citeguh jawabannya!

Rumah Makan Bu Imas Citeguh ini terletak didaerah perbatasan Garut-Tasikmalaya, Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya.

RM ini terletak persis di sebelah kiri jalan jika kita melewati melalui arah Garut dan terletak di sebelah kanan kalau melewati arah Tasikmalaya. Rumah Makan Bu Imas ini merupakan salah satu warung makan terkenal didaerah setempat, yang dimana metode pengambilan makanan boleh kita ambil sendiri, loh! Eits, tapi jangan lupa buat bayar ya hehe..

Bu Imas nama pemilik dari Rumah Makan ini mendirikan warung makan sekitar tahun 2000-an, makanan yang dijualpun bermacam-macam. Ada makananrumahan maupun cemilan tradisional yang diproduksi oleh Bu Imas sendiri.

Harganya pun relatif murah bagi para pengunjung, standar untuk makan disini pun hanya sekitar Rp,15.000-, dan bisa juga lebih, tergantung kita mengambil porsi seberapa banyak.

Baca Juga :  Makna Filosofis di Balik Ketupat, Makanan Khas Lebaran

Pokoknya cocok deh buat para traveler Garut – Tasikmalaya yang membawa budget minim, dan juga harga akan menjamin kualitasnya loh!

[slideshow_deploy id=’707′]

Makanan yang disajikan pun beraneka ragam dan pasti semuanya masakan rumahan! Ada karedok, opor ayam, semur ikan, sambel ijo, ayam bakar, pepes ayam, ayam goreng kampung, berbagai macam gulai, sate, dsb. Itu belum semuanya loh, ada juga cemilan ringan baik yang jenisnya kering dan juga basah. Dijamin kalau berkunjung kesana pasti sangat menggiurkan.

Saat sedang menyantap makanan pun kita bisa sembari menikmati pemandangan alam sekitar yang sangat indah, disertai dengan bunyi suara gemercikkan air sungai yang sangat menenangkan. Indah sekali!

Menu makanan yang ada di RM Bu Imas (Dyfa/GentraPriangan)

Satu hal lagi nih yang menarik dari RM ini, kita dibiasakan untuk jujur dengan apa yang kita makan loh, jadi tidak boleh berbohong hehe.. kalau ngambil ayamnya dua tapi bilang satu berarti kita harus menerima konsekuensi dari yang di Atas loh.

Sistem pembayarannya pun kita tinggal menuju kekasir dan mengatakan dengan sejujurnya apa yang sudah kita makan sebelumnya. Tenang saja, para Pegawai RM ini semuanya sangat ramah dan mudah senyum apalagi untuk kita yang pendatang, akan dilayani dengan sangat baiikk.

Baca Juga :  Salmon Mentai Rice, Mulai Menjamah Priangan

Nah, RM inipun memiliki sejarah tersendiri, Bu Imas mendirikan RM ini melalui banyak macam reformasi. Yang dimulai dari warung-warung kecil pada tahun 1994 kemudian pernah menjual bakso dan menjual makanan penghilang lapar seperti sekarang ini.

“Pertama teh bu Imas bikin warung didepan SD ini, jualan gorengan-gorengan.” Ujar Rahman (39) yang merupakan adik kandung Bu imas saat ditemui gentrapriangan.com Selasa, (2/04/2019)

Untuk bisa memiliki rumah makan sesukses ini beliau pernah mencoba membuka beberapa warung dengan menu yang berbeda, karena suka duka seorang pedagang adalah kadang laku kadang sepi. Tapi, bu Imas memilik prinsip

“Coba terus, sampai bisa.Jangan lupa tetap bisa menyayangi orang tua dan sering-seringlah memberi.”, ungkapnya

Berita Terkait

Minuman Boba Ternyata Bukan Berasal dari Indonesia
8 Olahan Singkong ini, Populer di Tatar Sunda
Bahaya! Jangan Konsumsi Tempe Berlebihan
Makna Filosofis di Balik Ketupat, Makanan Khas Lebaran
Cara Pesan Starbucks Beserta Ukuran Gelas untuk Pemula
Bawa Istri dan Pacar Sekaligus Bisa Dapat Diskon Gede di Ramen Ranjang 69
Mocktail Segar Teman Berbuka Ditengah Dahaga
Fakta Timun Sering Digunakan Sebagai Lalapan
Berita ini 63 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 2 Desember 2023 - 21:22 WIB

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan

Jumat, 1 Desember 2023 - 13:31 WIB

Pemdes Sukahurip Dorong Peningkatan Indeks Desa Membangun Melalui Pelatihan Budidaya Jamur Tiram

Jumat, 1 Desember 2023 - 10:37 WIB

Generasi Muda Tunjukkan Keberagaman Inklusif Lewat Film Dokumenter

Rabu, 29 November 2023 - 15:25 WIB

Sajajar Perkuat Toleransi Lewat Pameran Foto dan Nobar Film Dokumenter

Rabu, 29 November 2023 - 14:40 WIB

Selain Imbau Peserta Pemilu Taati Aturan Masa Kampanye, Panwas Cibiuk Perkuat Sinergitas Antar Lembaga

Sabtu, 25 November 2023 - 15:23 WIB

Rumah Makan Pejuang Program Inisiatif Bantu Sesama

Senin, 20 November 2023 - 19:06 WIB

Pemberdayaan Pemuda Untuk Resolusi Konflik

Kamis, 16 November 2023 - 17:58 WIB

Tim U17 Indonesia Bertekad Tembus 16 Besar

Berita Terbaru

Harun Pria (kanan), Warmini (kiri) Pasangan lansia penjual kandang ayam asal kampung Cimaung Kidul, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut.

Sosial

Pilu Pasangan Lansia Penjual Kandang Ayam

Senin, 4 Des 2023 - 17:01 WIB

Kondisi jalan yang terdampak longsor di kawasan Lawang Angin, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut

Berita

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan

Sabtu, 2 Des 2023 - 21:22 WIB