Tembakau Alternatif Bisa Jadi Pilihan Beralih Kebiasaan

- Penulis

Senin, 17 April 2023 - 03:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rokok Elektronik-Abdullah Asad/Pexels

i

Rokok Elektronik-Abdullah Asad/Pexels

Gentrapriangan– Dokter spesialis paru, dr Yahya Sp.P, mengatakan produk tembakau alternatif berbeda dengan rokok konvensional karena hanya menghasilkan uap air atau aerosol.

“Hal ini karena produk tersebut menerapkan sistem pemanasan pada suhu yang terkontrol. Bukan melalui proses pembakaran dan tidak menimbulkan asap seperti pada rokok,” kata dr Yahya dalam siaran pers pada Minggu (16/04/23).

Oleh karena itu produk tembakau alternatif, memiliki profil risiko yang lebih rendah dari rokok. Contoh produk ini seperti produk tembakau yang dipanaskan, kantong nikotin, dan rokok elektrik.

Produk ini dapat digunakan bagi perokok dewasa sebagai pilihan untuk beralih dari kebiasaannya.

Baca Juga :  Filosofi 7 Bangunan di Kampung Adat Pulo

“Karena hanya berisi uap air dan beberapa essens dan kedua tidak menyebabkan gigi kuning. Ketiga tidak menyebabkan orang sekitarnya (jadi) perokok pasif,” katanya.

Kandungan dalam rokok seperti TAR dapat masuk ke rongga mulut dan lapisan terluar gigi, enamel. Sehingga membuatnya berwarna kekuningan atau kecokelatan.

Lebih lanjut, dr Yahya mengatakan nikotin bersifat adiktif atau dapat menyebabkan ketergantungan, namun nikotin bukan penyebab utama penyakit berbahaya terkait kebiasaan merokok.

Pandangan tersebut senada dengan penjelasan dari Cancer Research UK, organisasi penelitian kanker independen dari Inggris. Berdasarkan laman resminya, nikotin bukan pemicu utama berbagai penyakit berbahaya terkait kebiasaan merokok seperti kanker. Pemicu utama dari penyakit berbahaya itu adalah TAR, senyawa yang timbul dari proses pembakaran pada rokok.

Baca Juga :  Minat Baca Rendah, Ruang Kampus Gelar Lapak Baca

Mengacu National Cancer Institute Amerika Serikat, TAR mengandung berbagai senyawa karsinogenik yang dapat memicu kanker paru, emfisema, atau masalah paru-paru lainnya. Dari sekitar 7 ribu bahan kimia yang ada di dalam asap rokok, 2 ribu di antaranya terdapat pada TAR.

Berita Terkait

Atychiphobia, Takut Gagal berlebihan, Berikut Gejala, Penyebab dan Penanganannya
Kabar Baik, Hasil Studi, Berikut Kegiatan Mencegah Risiko Diabetes
Inilah 6 Manfaat Daun Jambu Biji yang Wajib Diketahui Untuk Kesehatan
Berikut 7 Manfaat Berenang, Salahsatunya Bagus Untuk Kesehatan Jantung
Hari Tanpa Tembakau sedunia, WHO Desak Pemerintah Hentikan Subsidi Pertanian Tembakau
Sering Cemas dan  Panik?, Coba Lakukan Teknik Grounding
7 Langkah Cara Mencintai Diri Sendiri, Saat Rasa Percaya Diri Anda Rendah
5 Terapi Strategi Kesehatan Mental Asia
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 25 November 2023 - 15:23 WIB

Rumah Makan Pejuang Program Inisiatif Bantu Sesama

Sabtu, 24 Desember 2022 - 13:45 WIB

Banser Garut Kerahkan Anggota Amankan Gereja pada Perayaan Natal

Minggu, 13 November 2022 - 10:41 WIB

Wabup Helmi Budiman Terpilih Kembali Menjadi Ketua PMI Garut

Rabu, 21 September 2022 - 20:16 WIB

Wujudkan Tasik Betah, Pepeling Dibentuk

Rabu, 21 September 2022 - 17:23 WIB

Puluhan Komunitas Gaungkan Tasik Bebas Runtah Dalam Aksi World Cleanup Day

Selasa, 20 September 2022 - 11:59 WIB

World Cleanup Day, Wagub Jabar Ajak Warga Sukseskan Gerakan Tasik Bebas Runtah

Senin, 19 September 2022 - 22:23 WIB

Artis Didi Riyadi Dukung Gerakan Tasik Bebas Runtah

Senin, 12 September 2022 - 10:49 WIB

Pengobatan Gratis Homeopati Digelar di Tasikmalaya

Berita Terbaru

Dua tersangka pelaku kejahatan asusila pada anak di bawah umur saat jumpa pers di Polres Garut, Selasa (05/12/2023).

Garut

Penanganan Kejahatan Asusila Pada Anak di Bawah Umur

Rabu, 6 Des 2023 - 21:43 WIB