Gentra- Saat Ramadhan waktu bagi orang muslim berlomba untuk menambah amalannya. Salah satu amalan yang paling mudah pelaksanaanya adalah i’tikaf. Namun, banyak orang cukup awam mengetahui tata cara i’tikaf ini. Maka dari itu, kami mencoba menjelaskannnya untuk anda.
I’tikaf sendiri dalam tradisi masyarkat Indonesia sering bermakna menetap di masjid. Meskipun untuk makna sesungguhnya dalam bahasa Arab cukup luas. Namun, kita tidak perlu untuk berlarut dalam menjelaskannya pada kesempatan ini. Karena warga gentrapriangan tentunya sudah banyak yang memahaminya.
i’tikaf sendiri hukumnya sunnah, pengerjaannya tergantung waktu yang memungkinkan. Hanya saja keutamaannya pada sepuluh terakhir bulan Ramadhan. Ini berdasar pada penjelasan dari Hadits Riwayat Siti Aisyah yang termuat dalam kitab Hadis Shahih Bukhari dan Muslim. Isi hadisnya kurang lebih menjelaskan bahwa Rasulallah melakukan i’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan hingga beliau wafat.
Tuntunan I’tikaf
Pertanyaannya adakah tuntunan tentang tata cara i’itikaf? Dilansir dari NU online berikut tuntunannya.
Rukun i’tikaf terdiri dari: (1) Niat i’tikaf, baik i’tikaf sunnah atau i’tikaf nazar. Bila seorang muslim bernazar akan melakukan i’tikaf, maka baginya wajib melaksanakan nadzar tersebut dan niatnya adalah niat i’tikaf untuk menunaikan nazarnya. (2) Berdiam diri dalam masjid, sebentar atau lama sesuai dengan keinginan orang yang beri’tikaf atau mu’takif.
I’tikaf di masjid bisa dilakukan pada malam hari ataupun pada siang hari. Syarat i’tikaf terdiri dari: (1) Muslim, bagi non-muslim tidak sah melakukan i’tikaf. (2) Berakal, orang yang tidak berakal tidak sah melaksanakan i’tikaf. (3) Suci dari hadats besar.
Keabsahan suatu amaliyah ibadah tentu bergantung pada terpenuhinya syarat dan rukun. Dengan mengetahui tata cara i’tikaf yang benar, sangat perlu agar amalan yang anda lakukan syah. Karena satu amalan yang tidak berdasar kepada ilmunya dalam hal ini mengetahui syarat dan rukun, maka ibadah tersebut akan tertolak. Jangankan berharap untuk diterima jadi ibadah.
Ada hal yang ingin anda kupas mengenai tips menjalani Ramadhan. Tulis di kolom komentar atau hubungi redaksi kami