Garut – Sejumlah orang muda lintas iman di Kabupaten Garut menggelar pertandingan futsal bertajuk Tolerance Match. Laga persahabatan ini diinisiasi oleh Solidaritas Jaringan Antarumat Beragama dan Kepercayaan (Sajajar) bersama Gusdurian dengan Orang Muda Katholik (OMK) di Sudirman Futsal Center, Kabupaten Garut, Rabu (06/12/2023).
Tanding futsal ini bertujuan untuk memupuk rasa toleransi bagi pemuda lintas iman. Hal ini dikarenakan futsal tidak hanya sebagai olahraga semata, tetapi merupakan medium yang tepat dalam mempersatukan.
Pertandingan futsal berlangsung sengit antar kedua tim. Meskipun kedua tim saling berambisi untuk memasukan bola ke gawang lawan, tapi tidak ada kata menang bagi mereka.
Penggerak Gusdurian Kabupaten Garut Zaki Bahrul Ulum mengatakan, karena kemenangan yang didapat adalah persaudaraan walaupun berbeda keyakinan.
“Olahraga futsal menjadi ajang untuk menyatukan semua orang dalam satu lapangan. Dari olahraga tersebut kita belajar bagaimana pentingnya kerjasama tim tanpa melihat asal agama, suku, budaya, atau pun ras. Tidak ada kemenangan yang lebih baik dari pada persaudaraan,” kata Zaki setelah laga tanding.
Di sisi lain ketua Koordinator OMK Garut , Mikael Brayen Yonathan mengatakan, pertandingan futsal ini adalah cara untuk mempererat silaturahmi antar pemuda. Selain menyehatkan, baginya futsal ini sebagai salah satu cara silahturahmi antar pemuda untuk saling memahami.
Brayen mengamati dengan pertandingan futsal ini keharmonisan dan kerukunan bisa dijalin lewat kegiatan sederhana. Dimana hal tersebut menjadi penting baginya sebagai ajang silahturahmi di Kabupaten Garut , dan secara umum di Indonesia untuk menebarkan tentang indahnya keberagaman.
“Saya cukup senang dan bangga bisa terlibat dalam kegiatan ini, dan mudah-mudahan bisa terus berlanjut sampai kedepannya dengan kegiatan kegiatan lebih menarik,” kata Brayen.