Pangandaran – Pandemi covid-19 belum berakhir. Namun, Wisata Pangandaran sudah ramai dikunjungi oleh para wisatawan. Terlebih lagi, pemerintah kabupaten pangandaran sejak awal Agustus sudah tidak memberlakukan rapid test bagi para wisatawan.
Bupati Pangandaran, Jeje wiradanata, meminta wisatawan yang datang ke kawasan Kabupaten Pangandaran agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan. Jeje tidak ingin Pangandaran menjadi klaster penyebaran virus covid-19.
Inpeksi dadakan (sidak) dan edukasi protokol kesehatan pun dilakukan dikawasan wisata Pantai Pangandaran bagi para wisatawan yang tidak menggunakan masker.
Pemerintah kabupaten pangandaran sendiri sebelumnya sempat mendapatkna teguran dari gugus tugas covid-19 provinsi jawa barat karena kepadatan yang terjadi di Kawasan wisata.
“Oleh karena itu kami mengingatkan agar wisatawan menjaga protokol kesehatan, terutama mengenakan masker. Wisatawan yang bandel akan kita usir daripada jadi masalah,” kata Jeje, Kamis (20/8).
Selain itu, Jeje meminta agar para petugas di lapangan bertindak tegas kepada wisatawan yang tidak menggubakan masker.
“Jika tak menurut, petugas berhak mengusir wisatawan dari destinasi wisata. Tinggal keberanian teman-teman di lapangan. Usir saja, mereka juga nanti akan cari masker,” ungkapnya.
Dalam sidak tersebut yang dipimpin oleh kapolsek Pangandaran, Kompol Suyadi, sebanyak 35 personel gabungan dikerahkan untuk melakukan sosialisasi dan edukasi penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di kawasan objek wisata Pantai Pangandaran.
Ke-35 personel gabungan tersebut masing-masing berasal dari Polsek Pangandaran, Satpol Air Pangandaran, Satpol PP dan Dishub Pangandaran, lifeguard serta Jaga Lembur.
Kapolsek Pangandaran, Kompol Suyadi, mengatakan, gencarnya pelaksanakan kegiatan sosialisasi dan edukasi AKB tersebut agar masyarakat dan pengunjung Pantai Pangandaran semakin disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Disiplin pakai masker.
Di samping melakukan sosialisasi dan edukasi, petugas gabungan juga membagikan makser gratis untuk para pengunjung Pantai Pangandaran. Termasuk juga kepada para pedagang.
“Sebelum diberi masker gratis, para wisatawan tersebut diedukasi dulu tentang pentingnya menggunakan masker dalam memutus mata rantai penularan Covid-19,” kata Suyadi.
Bupati Pangandaran, Jeje juga meminta para pelaku usaha wisata memperhatikan protokol kesehatan Covid-19. Dengan begitu, destinasi wisata di Kabupaten Pangandaran tetap bisa berjalan meski pandemi Covid-19 belum selesai.
“Kita tidak ingin menutup kegiatan pariwisata di Pangandaran. Sebab dengan kembali dibukanya kegiatan pariwisata, roda ekonomi dapat kembali berputar. Namun dalam kegiatannya protokol kesehatan harus tetap dilakukan. Mudah-mudahan kesadaran wisatawan untuk menggunakan masker juga meningkat. Kita juga akan terus edukasi ke wisatawan agar pakai masker, sehingga tidak ada penularan (di destinasi wisata),” tutupnya.