Tasikmalaya – Sejak tiga bulan lebih pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Memaksa masyarakat untuk berdiam diri di rumah guna memutus rantai penyebaran covid-19.
Sejumlah pekerja dan pelajar di liburkan sehingga berdampak terhadap perekonomian masyarakat. Salah satunya bagi kalangan supir angkot di Kabupaten Tasikmalaya.
Supir angkot jurusan Salawu – Terminal Singaparna, Ugun mengatakan, penghasilan sekarang semakin menurun.
“Ada buat setor gak ada buat bensin, penghasilan sekarang di masa pandemi ini turun drastis,” kata Ugun kepada gentrapriangan.com, Kamis, (28/5/2020)
Menurutnya, penghasilan hanya cukup untuk membeli kopi dan makan di jalan. Itupun kalau muatannya lumayan banyak. Namun saat ini yang naik angkot hanya beberapa orang.
“Biasanya perhari dapat Rp. 130.000 sekarang cukup Rp. 30.000 s.d 40.000 saja,” ujarnya.
Ugun berharap, pandemi ini cepat berakhir agar roda ekonomi bisa berjalan seperti biasanya.
“Harapan kami tentunya bisa cepat normal kembali, agar ekonomi bisa stabil lagi,” ungkapnya. (Rizal)