Garut – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Arqam (STAIDA) menyayangkan sikap MUI Kabupaten Garut yang terkesan memfasilitasi tindakan intoleran terhadap kelompok Syiah.
Sebelumnya, Koalisi Antisipasi Pencegahan Ideologi Syiah (KAPIS) telah melakukan pertemuan dengan berbagai intansi seperti Kementerian Agama Kabupaten Garut, MUI, dan ormas Islam terkait upaya pencegahan keberadaan Syiah di Kabupaten Garut, pertemuan tersebut dilaksanakan di Aula Kantor MUI Kabupaten Garut, (3/2).
Ketua Komisariat HMI STAIDA Muhammadiyah Garut, Ahmad Likli Manopo menyayangkan, sikap MUI Kabupaten Garut yang turut memfasilitasi serta ikut menyepakati tentang kesesatan Syiah. Menurut Ahmad, seharusnya sikap seperti ini tidak ditunjukan oleh MUI.
“MUI seharusnya bersikap netral terhadap semua golongan ormas Islam, seperti halnya yang dilakukan oleh MUI pusat yang bersikap netral dan memberikan data fakta lapangan hasil observasi atau Tabayyun Dari pihak MUI,” kata Ahmad dalam keterangan persnya, Rabu, (9/3).
Menurut Ahmad, segala bentuk ujaran kebencian terhadap kelompok yang dianggap berbeda harus segera dihentikan, karena akan memunculkan perpecahan di tengah masyarakat.
“Kejadian seperti di Jawa Timur dan Sulawesi Selatan jika terulang di beberapa daerah Khususnya Kabupaten Garut ini akan melahirkan ujar kebencian antar golongan,” ujarnya.
Ahmad berharap, seluruh pihak terutama ormas Islam dapat megedepankan ukhuwah islamiyah, mempertahankan keutuhan negara dan perdamaian negara.
“Justru yang harus diberantas itu jikalau terdapat golongan yang mengancam keutuhan negara dan kedamaian Negara,” tuturnya.
“Kasus ini justru akan berdampak terhadap keutuhan negara dan perdamaian negara, sangat disayangkan jika pihak MUI selaku pihak penengah menyudutkan salah satu golongan dari hasil satu pandangan,” lanjutnya.
Ahmad juga berharap, bahwa Kabupaten Garut mampu menengahi isu yang berkembang.
“Akan lebih bagus jika pihak yang bersangkutan di pertemukan dalam satu tempat untuk dialog secara terbuka,” pungkasnya.