SMA Al-Wahid Tasikmalaya Deklarasi Tolak Praktik Bullying di Sekolah

- Penulis

Senin, 28 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SMA Al-Wahid Tasikmalaya Deklarasi Tolak Praktik Bullying di Sekolah.

i

SMA Al-Wahid Tasikmalaya Deklarasi Tolak Praktik Bullying di Sekolah.

Tasikmalaya – Sekolah Menengah Atas (SMA) Plus Al-Wahid berkomitmen menolak perundungan atau bullying dalam bentuk apapun. Hal itu ditegaskan melalui Deklarasi Program Roots yang digelar pada, Senin (28/11/2022)

Deklarasi tersebut merupakan komitmen kuat SMA Plus Al-Wahid yang pada tahun pelajaran ini mendapat kepercayaan sebagai Sekolah Penggerak dalam menyikapi problematika maraknya tindakan perundungan di kalangan pelajar.

Dalam acara itu, seluruh guru dan siswa bersama-sama membubuhkan tanda tangan di sebuah banner, yang menjadi simbol komitmen mereka dalam memutus mata rantai praktik perundungan atau bullying.

“Penandatanganan pada banner deklarasi merupakan simbolisasi dari komitmen pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik dalam pencegahan praktik bullying ini,” ungkap Wakil Kepala Sekolah SMA Plus Al-Wahid Bidang Kesiswaan, Dodi Kurniawan, Senin (28/11).

Selain menggelar Deklarasi Program Roots, terdapat beberapa langkah konkrit lain sebagai bentuk keseriusan SMA Plus Al-Wahid dalam mencegah perundungan. Diantaranya menunjuk fasilitator dari antara guru, memilih sejumlah siswa sebagai agen perubahan, serta mengadakan kampanye terkait hal itu.

Baca Juga :  Viral Remaja Dicekoki Alkohol 96 Persen Hingga Tewas, Inilah Bahaya Diminum

“Kepala Sekolah menunjuk dua orang guru yang secara khusus berperan sebagai fasilitator program Roots. Kemudian, sekolah melalui bidang Kesiswaan memilih 30 peserta didik dari tiga jenjang kelas untuk bertindak sebagai Agen Perubahan (Agent of Change). Ketiga puluh siswa tersebut berperan sebagai influencer di kalangan siswa dalam mendeteksi dan mencegah praktik perundungan.”

“Selain itu membuat kampanye anti bullying melalui poster, banner dan bentuk aksi lainnya sebagai bentuk penentangan terhadap praktik bullying di Al-Wahid,” lanjutnya.

Dengan adanya berbagai program itu, diharapkan para siswa dapat menyadari dan secara bersama-sama mencabut praktik perundungan dari akarnya.

“Program Roots mengandung implikasi bahwa sebagaimana perundungan memiliki akar dari kebiasaan yang tumbuh di sebuah lingkungan, termasuk sekolah tentunya, maka penanganannya juga harusnya berangkat dari akar. Hakikatnya gerakan anti perundungan ini merupakan gerakan uprooting (pencerabutan) akar-akar perundungan di lingkungan sekolah oleh para siswa sendiri,” jelas Guru Bahasa Arab itu.

Baca Juga :  Bobotoh Tidak Dapat Hadir, Luis Milla : Saya Harap Tetap Saksikan Kami di TV

Praktik perundungan laksana gunung es di dunia pendidikan. Tentu saja itu merupakan sebuah ironi, mengingat idealnya sekolah merupakan kawasan yang bebas dari perundungan. Namun faktanya berkebalikan.

Sebagaimana dilansir laman UNICEF berbahasa Indonesia, Global School Health Survey (GSHS) melaporkan bahwa pada tahun 2015, di Indonesia saja, lebih dari 21% anak-anak usia 13-15 tahun atau sama dengan 18 juta anak melaporkan mengalami perundungan dalam setiap bulannya.

Urgensi inilah yang mendorong Pemerintah Indonesia, akademisi, serta praktisi pendidikan dan perlindungan anak untuk melaksanakan program pencegahan perundungan berbasis sekolah yang telah dikembangkan oleh UNICEF Indonesia sejak 2017 lalu.

Berita Terkait

Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring, Mahasiswa KKN Kelompok 28 Uninus
Akses Jalan Singaparna Menuju Cigalontang Putus Akibat Banjir
Citimall Garut Perkenalkan Tenant Nasional Baru, KKV Siap Manjakan Pengunjung
Siswi SMK Maarif NU Bandung Raih Juara 2 Deklamasi Puisi Bahasa Prancis
Diusung Santri dan Jaringan Masyarakat Sipil, Andi Ibnu Hadi Mantap Maju Pilwalkot Tasikmalaya
Terinspirasi Perjuangan Kartini, Tsoht Rilis Single Terbaru
Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, Panwascam Cibiuk Gelar Press Release Hasil Kerja Pengawasan
Cek Kelayakan Kendaraan Dilakukan Petugas Antisipasi Kecelakaan
Berita ini 35 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 27 Agustus 2024 - 21:18 WIB

Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring, Mahasiswa KKN Kelompok 28 Uninus

Kamis, 13 Juni 2024 - 01:42 WIB

Akses Jalan Singaparna Menuju Cigalontang Putus Akibat Banjir

Jumat, 7 Juni 2024 - 16:39 WIB

Citimall Garut Perkenalkan Tenant Nasional Baru, KKV Siap Manjakan Pengunjung

Jumat, 3 Mei 2024 - 18:21 WIB

Siswi SMK Maarif NU Bandung Raih Juara 2 Deklamasi Puisi Bahasa Prancis

Minggu, 21 April 2024 - 16:40 WIB

Terinspirasi Perjuangan Kartini, Tsoht Rilis Single Terbaru

Minggu, 31 Maret 2024 - 22:28 WIB

Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, Panwascam Cibiuk Gelar Press Release Hasil Kerja Pengawasan

Rabu, 20 Maret 2024 - 12:10 WIB

Cek Kelayakan Kendaraan Dilakukan Petugas Antisipasi Kecelakaan

Minggu, 10 Maret 2024 - 20:10 WIB

Awal Ramadan 1435 Jatuh Pada Hari Selasa 12 Maret 2024

Berita Terbaru

Tugu Tugu di Kota Tasikmalaya (Foto: Istimewa)

Cek Fakta

Menelusuri Jejak Sejarah Lewat Tugu Ikonik Tasikmalaya

Minggu, 7 Jul 2024 - 10:17 WIB