Bandung – Dinas Pendidikan Jawa Barat (Jabar) akan menggabungkan pola belajar jarak (daring) jauh dan tatap muka.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi, penggabungan kedua pola belajar itu menanggapi kejenuhan para siswa yang selama ini belajar jarak jauh dampak dari pandemi.
“Sebenarnya di lapangan sudah berjalan, namun nanti akan disempurnakan lagi” ujar Dedi di kantor Dinas Pendidikan Jabar Jl. Radjiman Kota Bandung, Rabu (10/2/2021).
Dedi menuturkan pihaknya bekerjasama dengan Pesona Edu untuk mengembangkan pola belajar jarak jauh yang lebih menarik namun simpel.
“Pesona Edu itu milik orang Indonesia dan mengembangkannya di Singapur dan sudah berpengalaman disana mengembangkan belajar daring disana. Belajar daringnya lebih singkat dan banyak menggunakan animasi agar lebih menarik,” ungkap Dedi.
Dedi menjelaskan, hal itu berdasar hasil survey bahwa kemampuan belajar daring bagi para siswa maksimal empat jam per hari. Pola belajar gabungan antara PJJ dan luring itu akan berlangsung selama pandemi dengan sistem bergiliran selama pandemi. (dis/red)