Garut – Puluhan remaja di Kecamatan Sukamentri, Kabupaten Garut diduga di baiat masuk organisasi Negara Islam Indonesia (NII).Mengetahui hal tersebut, beberapa organisasi yang beranggotakan kaum milenial angkat bicara, salah satunya PMII Kabupaten Garut.PMII merasa khawatir terhadap puluhan remaja yang menjadi korban pembaiatan NII.
“Saya juga merasa sangat khawatir dengan Kabupaten Garut melihat beberapa puluh remaja mungkin yang kemarin menyatakan ikrar untuk ke NII. Itu kan hanya yang terlihat di permukaan apalagi kan yang tidak terekspos media itu saya kira jauh lebih banyak kalau menurut saya,” kata Ketua PC PMII Kabupaten Garut, Ipan Nuralam kepada gentrapriangan.com Minggu, (7/11/2021).
Ia juga mengakui, bahwa Kabupaten Garut masih memiliki tingkat toleransi yang rendah karena jarang sekali ada organisasi yang membahas mengenai toleransi dan radikalisme.
“Pertama mau tidak mau di Kabupaten Garut ini tingkat toleransinya saya kira rendah. Mengapa demikian dihitung dari kebijakan-kebijakan yang lahir di Kabupaten Garut ataupun daripada gerakan-gerakan, organisasi-organisasi baik itu organisasi mahasiswa ataupun LSM dan lain sebagainya jarang yang memang berbicara mengenai toleransi, jarang berbicara mengenai radikalisme dan lain sebagainya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Lakpesdam NU Kabupaten Garut Idham Kholid menyampaikan, bahwa ada keterkaitan sejarah yang panjang antara NII dengan Kebupaten Garut.
“Jadi yang pertama, kita harus mengakui bahwa jaringan mereka itu ada, khususnya di Kabupaten Garut karena secara sejarah memiliki keterkaitan sejarah yang panjang NII dengen Kabupaten Garut,” tutur Idham.
Ia menambahkan, sebagai orang yang memiliki kepedulian mengenai masalah kesatuan negara, masyarakat Kabupaten Garut harus melakukan pendekatan kemanusian agar dapat meningkatkan komitmen terhadap NKRI.
“Oleh karena itu kita sebagai masyarakat Garut, sebagai orang yang memiliki kepedulian terkait masalah kesatuan Negara Republik Indonesia tetunya kita harus waspada. Harus melakukan pendekatan-pendekatan kemanusiaan untuk meningkatkan komitmen mereka terhadap NKRI,” pungkasnya.