Sering Dianggap Sepele, Inilah Manfaat Waluh Kukus Bagi Kesehatan

- Penulis

Minggu, 9 April 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Manfaat Waluh Kukus. Foto: Net.

i

Manfaat Waluh Kukus. Foto: Net.

Gentra – Waluh kukus atau dalam bahasa Indonesia terkenal dengan “labu kuning kukus” adalah makanan tradisional dari Brunei Darussalam. Makanan ini terbuat dari kukusan labu kuning dengan gula merah atau susu kental manis sebagai pelengkap.

Cara membuat walub kukus cukup mudah. Pertama-tama, potong labu kuning menjadi potongan-potongan kecil dan kukus hingga empuk. Setelah itu, hancurkan labu kuning hingga halus dan campur dengan gula merah atau susu kental manis secukupnya. Kemudian aduk campuran ini  hingga merata. Sajikan sebagai hidangan penutup.

Waluh kukus atau labu kuning kukus memiliki rasa yang manis, lembut, dan creamy. Sebabnya adalah kandungan gula alami pada labu kuning dan proses pengukusan yang membuatnya menjadi lembut dan mudah hancur.

Teksturnya juga lembut dan creamy karena labu kuning dihancurkan hingga halus setelah dikukus. Waluh kukus biasanya tersaji dengan gula merah atau susu kental manis sebagai pelengkap, yang menambahkan rasa manis dan kental pada makanan ini.  Orang yang menyukainya, karena makanan ini memiliki rasa yang manis dan lembut.

Waluh kukus biasanya tersaji pada acara-acara tertentu seperti pernikahan, ulang tahun, atau festival budaya. Makanan ini memiliki rasa yang manis dan lembut, serta tekstur yang lembut dan creamy. Walub kukus juga mengandung banyak nutrisi seperti vitamin A dan serat, sehingga cocok sebagai hidangan sehat dan lezat.

Waluh kukus nerulakan salah satu makanan tradisional Indonesia yang cukup populer, terutama di daerah Jawa dan Sumatera. Waluh kukus biasanya disajikan sebagai makanan penutup atau hidangan pelengkap dalam acara-acara tertentu, seperti acara tahlilan, selamatan, atau acara keagamaan lainnya.

Baca Juga :  Inilah yang Membuat Sulit Menjadi PNS

Banyak orang yang menyukai waluh kukus karena rasanya yang manis dan lembut, serta kandungan gizinya yang baik untuk kesehatan. Namun, seiring dengan berkembangnya pilihan makanan dan perubahan gaya hidup, waluh kukus mungkin tidak begitu populer di kalangan generasi muda. Meskipun demikian, waluh kukus tetap menjadi salah satu makanan tradisional yang lezat dan bermanfaat untuk kesehatan.

Manfaat waluh kukus

Waluh kukus atau labu kuning kukus memiliki beberapa manfaat yang baik untuk kesehatan, antara lain:

1. Kaya akan vitamin A: Labu kuning mengandung vitamin A yang penting untuk kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh.

2. Sumber serat: Labu kuning mengandung serat yang membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit.

3. Menjaga kesehatan jantung: Labu kuning mengandung kalium yang membantu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko hipertensi.

4. Menjaga kesehatan kulit: Kandungan vitamin A dan antioksidan pada labu kuning dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan mencegah kerusakan sel-sel kulit.

5. Menjaga kesehatan tulang: Kandungan vitamin K pada labu kuning dapat membantu menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis.

6. Menurunkan risiko diabetes: Kandungan serat pada labu kuning dapat membantu mengatur kadar gula darah dan menurunkan risiko diabetes.

Namun, biasanya makanan ini tersajikan dengan gula merah atau susu kental manis yang mengandung gula tambahan. Oleh karena itu, sebaiknya mengonsumsinya dengan jumlah yang cukup dan tidak berlebihan agar manfaatnya tetap optimal.

Baca Juga :  Hipnotis: Teknik Penjualan Tanpa Menjual

Olahan Waluh

Waluh atau labu kuning merupakan bahan makanan yang sering menjadi bahan olahan berbagai macam hidangan di Indonesia. Berikut adalah beberapa olahan waluh yang populer:

1. Waluh Bakar: Waluh dipotong tipis dan dipanggang hingga matang, kemudian tersaji dengan bumbu kecap manis atau sambal.

2. Bubur Labu Kuning: Waluh dihancurkan dan dimasak bersama dengan nasi dan santan hingga menjadi bubur. Bubur ini biasanya disajikan dengan gula merah atau kismis sebagai pelengkap.

3. Opor Labu Kuning: Masak irisan waluh bersama dengan bumbu opor, santan, dan rempah-rempah lainnya hingga matang. Opor labu kuning biasanya tersajikan sebagai hidangan utama dalam acara-acara tertentu.

4. Waluh Kukus: Potong Waluh kecil-kecil dan kukus hingga matang, kemudian sajikan dengan gula merah atau susu kental manis sebagai pelengkap.

5. Puding Labu Kuning: Waluh dihancurkan dan dicampur dengan susu, tepung maizena, gula, dan telur, kemudian dipanggang hingga matang. Puding labu kuning biasanya tersaji sebagai hidangan penutup.

Itulah beberapa olahan waluh yang populer di Indonesia. Waluh merupakan bahan makanan yang serbaguna dan pengolahannya mudah untuk menjadi berbagai macam hidangan yang lezat dan bergizi.

Berita Terkait

Menelusuri Jejak Sejarah Lewat Tugu Ikonik Tasikmalaya
Apakah Mie Instan Aman Dikonsumsi? Berikut Penjelasan Ahli Gizi
Minuman Boba Ternyata Bukan Berasal dari Indonesia
Pemimpin Indonesia Banyak Orang Jawa, Inilah Sifat Kepemimpinannya
Stereotip Orang Sunda Terlalu Santai, Kenali Karakternya Dulu
Peristiwa Bersejarah Bulan Ramadhan yang Wajib Kamu Tahu
Posko Tukar Uang di Tol Cikampek Utama
Inilah yang Membuat Sulit Menjadi PNS
Berita ini 1,647 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 7 Juli 2024 - 10:17 WIB

Menelusuri Jejak Sejarah Lewat Tugu Ikonik Tasikmalaya

Senin, 1 Mei 2023 - 11:07 WIB

Apakah Mie Instan Aman Dikonsumsi? Berikut Penjelasan Ahli Gizi

Minggu, 30 April 2023 - 16:31 WIB

Minuman Boba Ternyata Bukan Berasal dari Indonesia

Kamis, 27 April 2023 - 20:30 WIB

Pemimpin Indonesia Banyak Orang Jawa, Inilah Sifat Kepemimpinannya

Kamis, 27 April 2023 - 19:33 WIB

Stereotip Orang Sunda Terlalu Santai, Kenali Karakternya Dulu

Senin, 17 April 2023 - 15:38 WIB

Peristiwa Bersejarah Bulan Ramadhan yang Wajib Kamu Tahu

Minggu, 16 April 2023 - 06:18 WIB

Posko Tukar Uang di Tol Cikampek Utama

Selasa, 11 April 2023 - 23:39 WIB

Inilah yang Membuat Sulit Menjadi PNS

Berita Terbaru

Tugu Tugu di Kota Tasikmalaya (Foto: Istimewa)

Cek Fakta

Menelusuri Jejak Sejarah Lewat Tugu Ikonik Tasikmalaya

Minggu, 7 Jul 2024 - 10:17 WIB