Bandung – Pemilihan Putra Putri Pendidikan Jawa Barat (PPPI Jabar) merupakan ajang pageant yang diselenggarakan oleh Paguyuban Putra Putri Pendidikan Provinsi Jawa Barat dibawah naungan Ikatan Pemuda Prestasi Indonesia.
Paguyuban PPPI Jabar ini akan menggelar acara audisi dan seleksi pemilihan Putra Putri Pendidikan Provinsi Jawa Barat tahun 2023, di Padepokan Seni Mayang Sunda pada hari Minggu (15/1/2023) mulai pukul 07.30 WIB.
Kegiatan yang bertema “The Heritage” ini memiliki makna warisan atau peninggalan. Tema tersebut diambil karena Provinsi Jawa Barat memiliki beragam kebudayaan berupa kesenian ataupun tempat – tempat bersejarah yang kini dikelola menjadi destinasi wisata.
Tema The Heritage digunakan dengan harapan generasi muda khususnya di Provinsi Jawa Barat sadar akan tradisi lokal dan dapat meningkatkan nilai tradisinya, serta menjaganya agar tidak terlupakan sehingga dimasa mendatang dapat menjadi generasi bangsa yang unggul dan siap berkontribusi bagi daerahnya sesuai dengan nilai dan norma serta advokasi yang dibawanya..
Adapun proses persiapan yang dilakukan oleh panitia yang sudah bahu membahu saling berkoordinasi dan bekerjasama untuk kelancaran kegiatan pemilikan PPPI Jabar 2023. Dengan adanya peningkatan jumlah pendaftar dari tahun ke tahun hingga pada tahun ini menjadi tahun dengan peserta terbanyak.
“Sejauh ini panitia saling bahu membahu saling bekerjasama dan berkoordinasi untuk mensukseskan kegiatan pemilihan Putra Putri pendidikan provinsi Jawa Barat 2023. di mana terbukti pada saat hari audisi ini mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya.” Ucap Raju selaku Ketua PPPI Jabar.
“Dan itu membuktikan kerja keras panitia terbayar dengan banyaknya antusias dari para pemuda-pemudi dari Provinsi Jawa Barat yang mengikuti PPPI Jabar 2023.” Sambungnya saat diwawancarai gentrapriangan.com, Sabtu, (14/01/23).
Kegiatan audisi dan seleksi PPPI Jabar 2023 diikuti oleh 138 Peserta yang lolos dalam tahap administrasi dan berasal dari seluruh Kota/ Kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Pada tahap audisi dan seleksi ini, akan dipilih 40 Finalis atau 20 Pasang Finalis kategori Remaja dan Dewasa.
“Kekhusus-an atau perbedaan putra-putri pendidikan provinsi Jawa Barat dengan ajang lainnya adalah kita banyak melaksanakan Penilaian. penilaian ini bukan hanya dilihat dari postur tubuh ya ataupun dari modelling saja, tapi kita benar-benar mengasah kemampuan critical thinking, kemampuan untuk beradaptasi dengan isu-isu yang ada, juga untuk berkontribusi dengan masyarakat dan untuk menjadi salah satu sosok pemuda inspirasi yang ada di Jawa Barat khususnya pada bidang pendidikan.” Pungkasnya.
Penyelenggaraan ini akan terus berlanjut hingga akhir Maret 2022 dengan rangkaian kegiatan karantina Online dan Offline seperti forum diskusi Pendidikan, pembuatan video advokasi, social media challenge serta banyak sekali kegiatan lainnya.
“Untuk konsep tahun ini tidak berbeda jauh seperti Tahun 2022, di mana memang konsep online dan offline ini adalah salah satu bentuk penilaian yang kompleks. Adanya karantina online ini membuat kita bisa sama-sama saling bercengkrama dan juga bisa sama-sama saling berkoordinasi, untuk bagaimana kita melihat para finalis dalam sisi onlinenya.” Tutur Raju.
Pasa rangkaian karantina online akan adanya Award-award bagi para finalis di semifinal seperti Best Finalis Putra Putri Karantina Online, adanya Abah Ambu, Best Presenter, dan juga ada Best Group dalam forum diskusi pendidikan.
Sedangkan pada rangkaian karantina offline akan ada tahapan penilaian sebelum ke grand final seperti Talent Competition dan juga Top Model competition.
Seluruh panitia akan terus bekerja sama dan terus saling berdedikasi pada tugas dan wewenangnya hingga pada akhir bulan Maret nanti yang akan dipungkas dengan harapan yang sesuai dengan ekspektasi.