Seksi Pidum Kejari Garut Tangani 353 Kasus Selama 2019

- Penulis

Sabtu, 21 Desember 2019 - 01:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Garut – Sejak tahun 2019 Kejaksaan Negeri Garut (Kejari) telah menangani 353 kasus. Dari total yang ditangani, kasus perlindungan anak dinilai cukup tinggi, yakni sebanyak 39 kasus.

Kasi Pidum Kejari Garut Dapot Dariarma mengatakan kasus perlindungan anak di Garut cukup mencuat tahun ini. Pihaknya bahkan sudah menuntut sejumlah terdakwa pencabulan dengan tuntutan maksimal. “Ada yang 20 tahun kami tuntut. Itu juga sudah ditambah hukuman tambahan sepertiganya karena dilakukan orang terdekat,” kata Dapot di Kantor Kejari Garut Kamis (19/12/2019).

Baca Juga :  Kepala BNN Kota Tasikmalaya Diperiksa Terkait Dugaan Permintaan THR

Penanganan kasus cabul, diharapkan Dapot bisa berkurang pada tahun depan. Aparat kepolisian dan kejaksaan sudah melakukan penindakan. Peran pemerintah diperlukan untuk menekan angka kekerasan kepada anak. “Apalagi banyak kasus ke anak itu malah dilakukan sama orang terdekat. Perlu penanganan biar bisa ditekan kasusnya,” ujarnya.

Selain kasus perlindungan anak, sejumlah kasus pidana yang tinggi yakni pencurian sebanyak 106, penipuan dan penggelapan 59 kasus, pembunuhan 5 kasus, narkotika 28 kasus, penganiayaan 49 kasus, perkara anak delapan kasus dan undang-undang kesehatan 29 kasus.

Baca Juga :  Tak Terima Ditagih Hutang, Anak Bupati Majalengka Tembak Kontraktor

“Untuk kasus pembunuhan juga ada yang kami hukum maksimal, seperti pembunuhan sopir online beberapa waktu lalu. Dua terdakwanya kami tuntut hukuman seumur hidup dan divonis mati,” katanya.

Selain kasus pembunuhan, kasus pornografi ia meyebutkan “Vina Garut” yang paling disorot oleh masyarakat Garut. Pasalnya video asusila itu dilakukan empat pria dan satu wanita.

“Hingga saat ini kasus tersebut masih di sidangkan, masih masuk tahap saksi,”ujarnya.

Berita Terkait

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan
Pemdes Sukahurip Dorong Peningkatan Indeks Desa Membangun Melalui Pelatihan Budidaya Jamur Tiram
Generasi Muda Tunjukkan Keberagaman Inklusif Lewat Film Dokumenter
Belum 24 Jam Baliho Ganjar-Mahfud Dirusak di Garut
Sajajar Perkuat Toleransi Lewat Pameran Foto dan Nobar Film Dokumenter
Selain Imbau Peserta Pemilu Taati Aturan Masa Kampanye, Panwas Cibiuk Perkuat Sinergitas Antar Lembaga
Rumah Makan Pejuang Program Inisiatif Bantu Sesama
Pemberdayaan Pemuda Untuk Resolusi Konflik
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 2 Desember 2023 - 21:22 WIB

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan

Jumat, 1 Desember 2023 - 10:37 WIB

Generasi Muda Tunjukkan Keberagaman Inklusif Lewat Film Dokumenter

Kamis, 30 November 2023 - 20:18 WIB

Belum 24 Jam Baliho Ganjar-Mahfud Dirusak di Garut

Rabu, 29 November 2023 - 14:40 WIB

Selain Imbau Peserta Pemilu Taati Aturan Masa Kampanye, Panwas Cibiuk Perkuat Sinergitas Antar Lembaga

Sabtu, 25 November 2023 - 15:23 WIB

Rumah Makan Pejuang Program Inisiatif Bantu Sesama

Minggu, 19 November 2023 - 05:20 WIB

IPNU Jabar Siap Awasi Pemilu 2024

Senin, 13 November 2023 - 21:48 WIB

Bantuan El Nino, Pemerintah Pusat Alokasikan Bantuan Beras

Senin, 13 November 2023 - 21:37 WIB

Ketahanan Pangan; 200 Ton Beras Tersedia untuk Masyarakat

Berita Terbaru

Kondisi jalan yang terdampak longsor di kawasan Lawang Angin, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut

Berita

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan

Sabtu, 2 Des 2023 - 21:22 WIB

Baliho Ganjar-Mahfud di Garut diduga dirusak (Foto: GentraPriangan)

Berita

Belum 24 Jam Baliho Ganjar-Mahfud Dirusak di Garut

Kamis, 30 Nov 2023 - 20:18 WIB