Gentra Priangan – Kepala Badan Bakesbangpol atas nama Pemerintah Kabupaten Garut sangat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan penanaman pohon dalam rangka melestarikan ekosistem Sungai Cimanuk.
Hal ini dilakukan dalam rangka Peringatan Hari Gerakan Satu Juta Pohon disemarakan Sekolah Sungai Cimanuk yang dilaksanakan di Kampung Neglasari, Dusun 03, Desa Mekarsari, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Selasa (10/1/2023) yang dihadiri oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Garut, Nurrodin.
“Kegiatannya yang salah satunya adalah upaya untuk melestarikan ekosistem Sungai Cimanuk melalui penanaman pohon di hulu-hulu sungai sehingga kelestarian kesediaan air Sungai Cimanuk tetap terjaga. Dan dengan menanam pohon ini juga akan meningkatkan kualitas oksigen di sekitar lingkungan ini,” ucapnya saat memberikan sambutan.
Ia mengimbau kepada warga terutama masyarakat yang tinggal di bantaran kali atau Sungai Cimanuk untuk tetap menjaga kebersihan dan kelestarian sungai dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Untuk tetap menjaga kelestarian terutama tidak membuang sampah ke sungai karena itu yang akan berdampak yang pertama ancaman banjir, yang kedua akan juga terjadi kerusakan ekosistem sungai,” katanya.
Sementara itu, Ketua Sekolah Sungai Cimanuk, Mulyono Khadafi mengatakan, pelaksanaan Hari Gerakan Sejuta Pohon Sedunia ini dikonsentrasikan di sepanjang pinggir Sungai Cipandai dan Sungai Cikeruh yang merupakan anak sungai dari Sungai Cimanuk.
“Ini anak-anak sungai tersebut sudah tidak ada pohon kerasnya, yang dikhawatirkan kalau tidak ada pohon keras semacam itu dampak tererosi gitu kan, dan sungai akan menjadi dangkal dan terjadi banjir kalau hujan kalau kemarau sungai jadi kering,” katanya.
Mulyono menuturkan kegiatan ini semata-mata mengajak para stakeholder menerapkan pembangunan dengan wawasan lingkungan yang sesuai dengan visi misi Kabupaten Garut.
“Saya selaku NGO dari Sekolah Sungai Cimanuk dan rekan Satgas Cimanuk bersih menindaklanjuti supaya betul-betul pembangunan itu ada dalam wawasan lingkungan, tidak serta-merta ada gedung megah, ada bangunan megah ini kan tidak bisa menyerap udara, kalau bangunan sederhana tapi pepohonan rindang ini akan justru lebih segar seperti itu gitu,” katanya.
Mulyono mengungkapkan, meskipun saat ini jumlah pohon yang ditanam hanya sedikit yaitu sekitar 100-300 pohon, namun pohon yang akan ditanamnya kali ini merupakan pohon yang sudah layak ditanam dan bisa dipastikan tumbuh ke depannya.
“Nah nanamnya tidak semacam yang lain berapa ribu (pohon)? Berapa puluh ribu? Kata hanya 200, 300 tapi insyaallah ini konsisten sistematis dan akan dilaksanakan akan secara berjenjang terus menerus sesuai dengan arahan bapak Bupati, bapak Wakil Bupati dan NGO peduli lingkungan untuk berwawasan lingkungan gitu,” lanjutnya.
Ia berpesan kepada seluruh masyarakat bisa dapat menjaga bumi dengan baik, karena seluruh manusia merupakan anggota dari bumi. Ia juga berharap, dengan adanya kerja sama antara Sekolah Sungai Cimanuk dan Satgas Cimanuk Bersih dapat menumbuhkan rasa cinta masyarakat terhadap alam.