Sejarah RA Lasminingrat Dirikan SMAN 11 Garut

- Penulis

Kamis, 4 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

R. A Lasminingrat -Net

i

R. A Lasminingrat -Net

Gentrapriangan – Raden Ayu (RA) Lasminingrat atau yang populer sebagai Lasminingrat ini lahir pada 29 Maret 1854 di Garut dan tutup usia pada 1948 di usia ke 94 tahun.

Lasminingrat terkenal sebagai tokoh yang memiliki pengaruh besar untuk kesetaraan gender.

Ia adalah putri pertama dari pasangan Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Yang mana, ayahnya adalah seorang sastrawan serta penghulu di wilayah Garut.

Sejarah RA Lasminingrat lahir di masa ketika pendidikan bukanlah sebuah hal yang menjadi hak asasi, apalagi untuk anak-anak perempuan.

Namun, atas inisiatif ayahnya ia bisa menempuh pendidikan di Kontrolir Levisan atau Levyson Norman yang merupakan pejabat Belanda sekaligus kenalan dari ayahnya.

Baca Juga :  Ahmad Ripqi Nur Pathoni, Pelajar Terbaik Kabupaten Garut

Dari Levyson Norman ini ia bisa baca tulis, termasuk juga dengan bahasa Belanda. Ia sudah tergolong mahir di masa tersebut untuk fasih dalam berbahasa Belanda, apalagi untuk usia anak-anak.

Bahkan, Lasminingrat juga menjadi perempuan keturunan Sunda pertama di Garut yang menguasai bahasa Belanda.

Semasa pembelajarannya tersebut, ia banyak bersentuhan dengan hal-hal yang berbau kebudayaan barat. Mulai dari buku-buku ilmu pengetahuan barat, novel fiksi, hingga pemikiran-pemikiran dari cendekiawan barat.

Selain itu, ia juga punya minat dengan dunia pendidikan yang menurutnya adalah kunci untuk memajukan masyarakat.

Di tahun 1879, ia mulai menulis berbagai buku berbahasa Sunda dari berbagai bidang, mulai dari ilmu alam, sosiologi, psikologi, agama, hingga moral. Semuanya ia manfaatkan untuk mendidik anak-anak di daerahnya.

Baca Juga :  Alih Fungsi Lahan Penyebab Utama Garut Rawan Bencana Longsor

Dengan buku berbahasa Sunda, tentunya ilmu-ilmu tersebut akan lebih bisa diterima secara luas. Salah satu karyanya yang dikenal banyak orang saat itu adalah Warnasari dan Carita Erman.

Pada 1903, ia turut membantu Dewi Sartika untuk membuka Sakola Istri yang berada di Kabupaten Bandung. Langkah besar selanjutnya yang ia lakukan untuk memajukan pendidikan adalah mendirikan Sakola Kautamaan Istri yang bertempat di Pendopo Garut pada tahun 1907, yang sekarang berubah menjadi SMA Negeri 11 Garut.

Itulah sekilas sejarah RA Lasminingrat mendirikan pusat pembelajaran.

Berita Terkait

Terinspirasi Perjuangan Kartini, Tsoht Rilis Single Terbaru
Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, Panwascam Cibiuk Gelar Press Release Hasil Kerja Pengawasan
Cek Kelayakan Kendaraan Dilakukan Petugas Antisipasi Kecelakaan
Asesmen Wilayah Terdampak Bencana Alam di Kabupaten Garut
Beras Lokal Garut Meroket Jelang Ramadan
Warga Tertimpa Pohon Tumbang Dievakuasi Polisi
DMI Kecamatan se-Kab Garut Dapat Bantuan Alat Kebersihan
Partisipasi Pemilu Masyarakat Garut Melebihi Target
Berita ini 85 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 21 April 2024 - 16:40 WIB

Terinspirasi Perjuangan Kartini, Tsoht Rilis Single Terbaru

Minggu, 31 Maret 2024 - 22:28 WIB

Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, Panwascam Cibiuk Gelar Press Release Hasil Kerja Pengawasan

Rabu, 20 Maret 2024 - 12:10 WIB

Cek Kelayakan Kendaraan Dilakukan Petugas Antisipasi Kecelakaan

Minggu, 10 Maret 2024 - 15:42 WIB

Asesmen Wilayah Terdampak Bencana Alam di Kabupaten Garut

Minggu, 10 Maret 2024 - 13:51 WIB

Beras Lokal Garut Meroket Jelang Ramadan

Minggu, 10 Maret 2024 - 12:31 WIB

Warga Tertimpa Pohon Tumbang Dievakuasi Polisi

Jumat, 8 Maret 2024 - 21:52 WIB

DMI Kecamatan se-Kab Garut Dapat Bantuan Alat Kebersihan

Jumat, 8 Maret 2024 - 21:28 WIB

Partisipasi Pemilu Masyarakat Garut Melebihi Target

Berita Terbaru

Tugu Tugu di Kota Tasikmalaya (Foto: Istimewa)

Cek Fakta

Menelusuri Jejak Sejarah Lewat Tugu Ikonik Tasikmalaya

Minggu, 7 Jul 2024 - 10:17 WIB