instagram youtube

Sebabkan Puluhan Anak Keracunan, Dinkes Garut Larang Masyarakat Konsumsi Cikbul

- Gentra Priangan

Kamis, 12 Januari 2023 - 22:58 WIB

i

Garut -Makanan cikbul atau Ciki Ngebul saat ini banyak diminati oleh anak-anak karena merupakan makanan yang unik dan memiliki rasa yang manis.

Namun disamping banyaknya minat masyarakat apalagi anak-anak, banyak laporan di setiap daerah di Indonesia banyaknya anak-anak yang mengalami keracunan setelah mengkonsumsi makanan ringan tersebut.

Kasus keracunan pangan akibat cikbul ini sudah terjadi di beberapa daerah, khususnya di Provinsi Jawa Barat terdapat 28 kasus, 24 diantaranya berasal dari Kabupaten Tasikmalaya.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut, Asep Surachman.

“Kabupaten Tasikmalaya ada 24 orang di mana satu orang dirujuk dan yang lainnya baru gejala tapi bisa ditangani. Kemudian di Bekasi ada 4 orang, satu orang di antaranya harus mendapatkan penanganan khusus,” kata Asep dalam keterangannya, Kamis (12/1/2022), di Kantor Dinkes Kabupaten Garut, Jalan Proklamasi Garut.

Meski demikian, di Kabupaten Garut sendiri hingga kini tidak ada ditemukan kasus keracunan akibat makanan ringan yang sempat viral tersebut.

Baca Juga :  Viral Remaja Dicekoki Alkohol 96 Persen Hingga Tewas, Inilah Bahaya Diminum

Menurutnya, cikbul ini mengandung ice smoke yang di dalamnya terdapat zat nitrogen yang dicampurkan dengan makanan, sehingga menimbulkan efek asap yang menarik perhatian anak-anak sekolah maupun remaja.

“Tetapi kalau kegunaan zat nitrogen tersebut berlebihan, tidak sesuai dengan standar tentunya ini akan berdampak kepada kesehatan manusia, dalam hal ini bisa merusak jaringan tubuh,” ujarnya.

Usep mengungkapkan, Misalkan karena efek dinginnya jadi zat nitrogen ini jika dimakan atau dikonsumsi oleh anak atau individu, maka akan terjadi efek dingin pada tenggorokan, dan bilamana ini terjadi tentunya akan mengganggu, lebih jauhnya lagi adalah kaget respon tubuh terhadap hal tersebut.

Iya menyebutkan, asap yang ditimbulkan dari zat nitrogen ini juga akan berpengaruh terhadap saluran pernafasan, sehingga menimbulkan gejala seperti mual, muntah-muntah, iritasi tenggorokan, bahkan perforasi lambung atau kebocoran lambung.

Baca Juga :  Usai Kejari Geledah Gedung DPRD Garut, HMI Garut: Kita Tunggu Titik Terangnya

“Ada sebagian kecil yang terjadi kebocoran lambung, atau sifatnya korosif. Kemudian ada pada beberapa kasus juga ditemukan luka bakar pada jaringan kulit ya, kalau misalkan penggunaan zat nitrogen ini berlebihan,” ungkapnya.

Dalam hal tersebut, pihaknya mengimbau kepada para penyedia makanan ataupun para penjual makanan, untuk tidak menggunakan zat nitrogen berlebihan dari ambang batas yang ditentukan, sehinggga jangan sampai jajanan tersebut dapat berbahaya bagi orang yang mengkonsumsinya.

Selain itu, ia juga mengimbau kepada masyarakat khususnya orang tua maupun pihak sekolah untuk dapat memberikan pengawasan atau pemantauan terhadap jajanan yang digandrungi oleh anak-anak maupun remaja.

“Kemudian dari pihak sekolah-sekolah atau pihak-pihak dari warga, orang tua, siswanya sendiri, atau di kampus juga ini harus melakukan pemantauan pengawasan jajanan yang ada di masing-masing tempat jajanan umum, terutama hal ini adalah misalkan tukang makanan keliling atau jajanan yang ada di depan sekolah,” tandasnya.

Berita Terkait

Pemuda Katolik Bogor Sukses Gelar Muskomcab II di Gereja Kristus Raja PMPP-TNI
Laga Persib VS Persija Resmi Ditunda Oleh PT LIB
Tak Pakai Masker Saat Berwisata Ke Pangandaran, Siap-Siap Diusir
Sarana Multi Infrastruktur dan Pertamina Salurkan CSR Bangun Madrasah dan Sarana Olahraga
Hati-Hati Penipuan Dengan Modus Salah Transfer
Persib Raih Hasil Seri Jadikan Luis Milla Belum Terkalahkan 
Peringati Hari Musik Nasional, Presiden Dukung Kemudahan Izin Konser
Kalak BPBD Garut Lakukan Asessment Akibat Kerusakan Gempa di Garut

Berita Terkait

Kamis, 4 Februari 2021 - 20:35 WIB

Sebanyak 89 Ribu Nakes di Jabar Telah Jalani Vaksinasi Covid-19

Jumat, 25 Juni 2021 - 18:42 WIB

Camat Salawu Ajak Masyarakat Berpartisipasi Aktif Dalam Upaya Pencegahan Covid-19

Senin, 9 Januari 2023 - 20:36 WIB

Teater Dongkrak Tasikmalaya dan Posstheatron Garut Mempersembahkan Teater Sejarah Peteng Galuh

Jumat, 10 Januari 2020 - 02:07 WIB

Bencana Alam Longsor Menimpa Empat Desa Di Garut

Selasa, 12 Mei 2020 - 07:15 WIB

Pasien Positif Covid-19 di Bogor Pergi ke Dukun, Begini Kronologinya

Senin, 3 Oktober 2022 - 21:53 WIB

Jaringan Gusdurian Kecam Tindakan Aparat Yang Represif Dalam Tragedi Kanjuruhan

Kamis, 30 April 2020 - 09:28 WIB

Jabar Sepakat Ajukan PSBB Tingkat Provinsi ke Kemenkes

Jumat, 21 Oktober 2022 - 14:51 WIB

Ratna Ingin Mengenalkan Wisata dengan Menjadi Mojang Kabupaten Garut

Berita Terbaru

ilustrasi dzikir- Pexels/Thirdman

Ramadan

3 Amalan Utama Ramadhan yang Harus Anda Lakukan

Rabu, 22 Mar 2023 - 12:27 WIB

ilustrasi i'tikaf-Ali Arapoğlu/Pexels

Ramadan

Tata Cara I’tikaf, Syarat dan Rukunnya

Rabu, 22 Mar 2023 - 12:10 WIB

Ilustrasi Mie Ayam-Pexels/Suryq

Berita

Penjual Mie Ayam Keluhkan Sepi Pembeli

Rabu, 22 Mar 2023 - 11:38 WIB

Foto: seniman sunda-Sahrul Imam/Gentra

Budaya

Bahasa Loma Sering Salah Arti Bagi Pendengar

Rabu, 22 Mar 2023 - 10:47 WIB