Garut – Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (Sapma PP) Kabupaten Garut akan melakukan aksi besar dengan mengerahkan ribuan massa di depan Kantor Bupati dan Gedung DPRD Kabupaten Garut. Aksi ini menuntut salah satu perusahaan pakan di Garut yang diduga telah melakukan pencemaran udara.
Dari realese yang beredar, Sapma PP mengamati dalam jangka waktu setahun pemerintah tidak melakukan tindakan terhadap tuntutan itu. Sehingga saat ini masyarakat setempat terkena imbasnya dengan harus terpaksa menghirup udara kotor dari hasil pengolahan limbah pakan.
Kotornya udara akibat pencemaran yang terjadi, yang di duga Sapma PP berasal dari perusahaan pakan berdampak pada warga sekitar. Warga dengan berbagai kalangan pun mengeluhkan dan berharap solusi terkait udara kotor yang mereka hirup.
Ketua Sapma PP Garut Heqi mengatakan, pemerintah seharusnya dapat memberikan solusi terkait permasahalan pencemaran udara akibat limbah perusahaan terhadap masyarakat.
“Kami meminta agar pemerintah bisa turun tangan langsung dalam hal mencari solusi terbaik yang dimana solusi yang di hasilkan nanti tidak ada yang di rugikan satu sama lainya.” ungkap Heqi, dari realese yang diterima Gentrapriangan (21/01/2024).
Heqi mengatakan, apabila masih belum ada upaya solusi terkait pencemaran yang dilakukan ol;eh perusahaan pakan, maka dirinya bersama anggotanya akan melakukan aksi yang lebih besar.
“Kita Pengurus Cabang cukup intruksikan kepada para Ketua SAPMA Koordinator Kecamatan masing masing agar menurunkan minimal 50 kader nya untuk ikut serta dalam aksi lanjutan maka akan terkumpul kurang lebih 2000 org yang akan ikut dalam aksi nanti. Ini adalah imbas dari lalainya pemerintah, khususnya Dinas Lingkunngan Hidup (DLHK),” kata Heqi.