Tasikmalaya – PC IPPNU Kabupaten Tasikmalaya akan menyelenggarakan acara Kampanye Peduli Lingkungan yang menyebarkan pelajar putri peduli lingkungan di 28 titik kecamatan Tasikmalaya.
Acara kampanye ini digelar dalam rangka menyambut Harlah IPPNU Ke-65 dan Konferensi Wilayah (Konferwil) ke-XVI. Aksi pelajar putri ini akan dilaksanakan secara serentak pada hari Sabtu-Senin (1-3/03/2020).
Ketua PC IPPNU Kabupaten Tasikmalaya, Nadia Ulpah menyatakan bahwa rekanita IPPNU Kabupaten Tasikmalaya mengapresiasi instruksi Kampanye Peduli Lingkungan ini.
“Kegiatan ini saya rasa bentuk responsif IPPNU terhadap momen Hari Peduli Sampah Nasional pada tanggal 21 Februari. Studi UN Environment Programme (UNEP) pada tahun 2018, mengungkapkan sampah plastik dan styrofoam merupakan sampah yang sulit mengurai, hingga memerlukan ribuan tahun untuk bisa terurai” tuturnya.
Pelajar putri ini akan terlibat dan turun langsung dalam melakukan aksi ke lembaga pendidikan. Mulai dari SD, SMP, SMA sederajat dan di beberapa pondok pesantren di Kabupaten Tasikmalaya sesuai dengan pembagian daerah yang telah ditentukan oleh Koordinator acara kampanye ini.
“Sengaja saya melakukan pembagian terhadap rekanita PC di beberapa kecamatan di Tasikmalaya untuk menyebar, agar seluruh lapisan Tasikmalaya bisa kami ajak dalam melakukan aksi peduli lingkungan ini, kemudian rekanita PC ini akan bekerjasama dengan rekanita PAC yang berada pada zona daerah yang telah ditentukan.” Ujar Ai Sopiah, selaku Ketua Koordinasi Kampanye Peduli Lingkungan.
Aksi yang dilakukan pelajar putri ini adalah ajakan untuk meminimalisir penggunaan sampah plastik dengan selalu membawa tempat minum sendiri (botol minum) dan membawa tas belanja sendiri ketika hendak berbelanja. Selain bentuk kegiatan lapangan, juga dilakukan sosialisasi ajakan melalui akun media sosial PC IPPNU dan juga akun rekanita IPPNU.
“Merawat lingkungan merupakan tanggung jawab kita bersama agar Indonesia semakin ramah dan peduli terhadap alam. Hablum minal’alaam pun harus kita perbaiki. Mari menjadi pelopor peduli lingkungan!.” Tegas Nadia. (Ulfa Nursolihat)
