Roy Suryo,Bisa Saja Ada Indikasi Pengalihan Isu dari Munculnya Kerajaan Fiktif

- Penulis

Jumat, 31 Januari 2020 - 04:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Di awal tahun 2020 ini publik Indonesia dihebohkan dengan kehadiran banyak kerajaan-kerajaan fiktif di berbagai daerah. Diawali dengan kehadiran kerajaan Agung Sejagat di Purworejo, lalu kehadiran Kekaisaran Matahari Sunda Empire Earth Empire di Bandung, Kesultanan Selacau di Tasikmalaya dan yang terbaru ada Kerajaan King of The King yang baru saja di ringkus oleh kepolisian.

Menanggapi hal ini mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) sekaligus Politisi Partai Demokrat, Roy Suryo berpendapat bisa saja ada indikasi pengalihan isu dari berbagai kasus kerajaan fiktif yang menghebohkan Indonesia di awal tahun 2020 ini karena kasus nya terjadi di bulan yang sama dan dalam waktu yang berdekatan.

Baca Juga :  Rangga Sasana, Sekjen The Heeren XVII Sunda Empire ditangkap di Bekasi

Dilansir dari Podcast Channel Youtube Deddy Corbuzier yang di Upload pada Selasa (28/01/2020) Politisi Partai Demokrat sekaligus pelapor pada salah satu kerajaan fiktif tersebut berpendapat

“Untuk pengalihan isu tidak bisa langsung ke sana, tapi kan sebenarnya ada kasus besar seperti Jiwasraya, Asabri, dan yang heboh nya lagi ada orang KPU tertangkap yang rentetannya ke Partai besar (Penguasa). Nah inikan bisa besar sekali kasusnya seperti kasus Century karena menyangkut dana yang 6 kali lebih besar dari kasus itu (Bank Century),” ujarnya.

“Ternyata tiba-tiba muncul banyak kasus (Keraton/Kerajaan fiktif) sehingga wajar saja kita akan kepikiran ke situ (Pengalihan Isu),” tambahnya.

Roy Suryo juga berpendapat kita sebagai masyarakat jangan berpikir jelek terlebih dahulu.

“Tapi kita diajarkan untuk tidak suudzon atau menduga jelek. Maka dari itu cara kita membantu Pemerintah dengan kita cepat untuk menyelesaikan kasus ini (melaporkan),” lanjutnya.

Roy Suryo disini sebagai narasumber sekaligus pelapor ke salah satu Kerajaan fiktif yang ada, Sunda Empire. Roy Suryo melaporkan Sunda Empire dengan laporan pencemaran nama baik terhadap salah satu Keraton Resmi, Pakualaman. Dan juga pengubahan informasi secara sembarangan atau tidak sah mengenai informasi tentang PBB dan lembaga terkait di Wikipedia.

Berita Terkait

Tim U17 Indonesia Bertekad Tembus 16 Besar
KPU Resmi Tetapkan Pasangan Capres Cawapres Pemilu 2024
Dampak El Nino di Indonesia, Berikut Kemungkinannya
Program Pelatihan VAR untuk Kompetisi Liga Lebih Baik
Pemain Keturunan Akan Perkuat Timnas U-17
Polemik Pondok Pesantren Al Zaytun Akan Diputuskan Pekan Depan
Perbedaan Waktu Idul Adha, Wapres Ajak Masyarakat Toleransi
Suporter Tim Tamu Dilarang Hadir di Stadion, PSSI: Bentuk Transformasi
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 29 November 2023 - 15:25 WIB

Sajajar Perkuat Toleransi Lewat Pameran Foto dan Nobar Film Dokumenter

Minggu, 5 November 2023 - 07:27 WIB

H Dudu Rohman Nahkodai PCNU Kota Tasik, FBTI Berharap Dapat Perkuat Moderasi Beragama

Senin, 26 Juni 2023 - 10:39 WIB

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Kemuslimahan KAMMI Tasik Gelar Workshop

Jumat, 26 Mei 2023 - 14:08 WIB

PBNU dan PP Muhammadiyah Sepakat, Politik Identitas dapat Memecah Belah Masyarakat

Kamis, 25 Mei 2023 - 12:45 WIB

Politisasi Ayat Agama dan Penyebabnya

Selasa, 23 Mei 2023 - 14:16 WIB

Lakpesdam PC NU Garut: Politisasi Agama Sebagai Alat Politik

Sabtu, 13 Mei 2023 - 23:22 WIB

Upayakan Kesetaraan Pendidikan, Ruang Kampus Gelar Nobar Sokola Rimba

Sabtu, 13 Mei 2023 - 18:54 WIB

Aksi Sawer Duit, IPNU Garut: Edukasi Tidak Mendidik Bagi Iklim Politik

Berita Terbaru

Baliho Ganjar-Mahfud di Garut diduga dirusak (Foto: GentraPriangan)

Berita

Belum 24 Jam Baliho Ganjar-Mahfud Dirusak di Garut

Kamis, 30 Nov 2023 - 20:18 WIB

Pelita Intan Muda (PIM) luncurkan program Rumah Makan Pejuang (RMP) untuk bantu sesama.

Garut

Rumah Makan Pejuang Program Inisiatif Bantu Sesama

Sabtu, 25 Nov 2023 - 15:23 WIB

Berita

Pemberdayaan Pemuda Untuk Resolusi Konflik

Senin, 20 Nov 2023 - 19:06 WIB