Ronggeng Gunung Tradisi Tari Khas Ciamis yang Suci

- Penulis

Minggu, 14 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seorang perepmuan penari ronggeng diiirng sejumlah penari laki-laki. (Dok: dispar.ciamis)

i

Seorang perepmuan penari ronggeng diiirng sejumlah penari laki-laki. (Dok: dispar.ciamis)

Ciamis – Kabupaten Ciamis menyimpan beragam kekayaan seni dan budaya yang beragam. Banyak tradisi khas yang secara turun temurun ada dan menjadi ciri khas kabupaten dengan julukan kota Karuhun, salah satunya Ronggeng Gunung

Ronggeng Gunung adalah sebuah tradisi seni pertunjukan yang melibatkan tarian dan musik, berakar dalam kepercayaan masyarakat setempat terhadap kekuatan spiritual gunung yang dianggap suci.

Umumnya, kesenian ini hampir sama dengan ronggeng biasa. Ciri khas yang melekatnya terdapat pada penampilan penari yang merupakan seorang perempuan dilengkapi dengan gamelan dengan iringan musik dan nyanyian. Perbedaannya terletak pada kepercayaan bahwa terdapat nilai kesakralan dalam terciptanya kesenian Ronggeng Gunung.

Dari literatur yang ada, latar belakang terciptanya tradisi ini dikarenakan patah hati seorang putri raja yang suatu waktu kehilangan suaminya karena dibunuh. Karena kecintaan yang sangat, sang putri berupaya untuk membalaskan dendam kepada orang yang telah membunuh suaminya.

Baca Juga :  Tenggelam Saat Susur Sungai, 11 Siswa MTS di Ciamis Meninggal Dunia

Tradisi ini telah berkembang sejak berabad-abad di Kabupaten Ciamis, menjadi bagian penting dari kehidupan budaya masyarakat setempat.

Ronggeng Gunung di Kabupaten Ciamis memiliki sejarah panjang yang mencerminkan kekayaan budaya daerah tersebut.

Diketahui, tradisi ini bermula dari kepercayaan masyarakat setempat terhadap kekuatan spiritual gunung yang dianggap suci. Sejak berabad-abad lalu, ronggeng gunung menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Ciamis.

Lebih dalam lagi, terdapat dua versi tentang asal-usul Ronggeng Gunung yang berkembang. Pertama, Tradisi ini diciptakan oleh seorang Raden yang Bernama Sawunggaling pada saat Kerajaan Galuh saat dilanda kekacauan. Saat kekacauan tak bisa dibendung, sang raja mencari perlindungan ke tempat yang aman. Sawunggaling pun menyelamatkan raja.

Atas rasa terima kasih sang raja kepada Raden Sawunggaling kemudian raja menikahkan seorang putrinya dengan Sawunggaling. Lama kemudian, Ketika ia naik takhta menggantikan sang raja, Sawunggaling menciptakan sebuah tarian penghibur istana.

Baca Juga :  Bupati Ciamis Pinta OPD dan Camat Siaga

Para penari yang menghibur istana adalah penari pilihan. Berparas cantik, sura merdu dan juga pandai menari. Sehingga pada saat itu, para penari ronggeng memliki status terpandang di Masyarakat.

Praktik ronggeng gunung tidak hanya terbatas pada acara adat atau upacara keagamaan. Di era modern ini, pertunjukan ronggeng gunung semakin banyak diminati sebagai hiburan untuk berbagai acara.

Pergeseran ini menunjukkan adaptasi tradisi budaya dengan tren zaman, menciptakan pengalaman yang tetap autentik namun tetap relevan.

Perkembangan ronggeng gunung terus melaju seiring waktu, menciptakan ragam tarian dan musik yang unik. Para penari dan pemusik tidak hanya menjalankan warisan leluhur, tetapi juga menghadirkan sentuhan kreativitas baru dalam setiap pertunjukan. Para ronggeng menjadi penjaga tradisi yang gigih, mewariskan seni ini kepada generasi penerus.

Berita Terkait

Seni Nyarere, kerajinan Kreatif dari Lidi Kelapa Khas Ciamis
Genjring Ronyok, Tradisi Buhun yang Masih Bertahan
Tari Sulintang, Tarian Khas dengan Iringan Bambu
Meresapi Hentakan Irama Gondang Buhun Ciamis
Bupati Ciamis Pinta OPD dan Camat Siaga
Pemerintah Kabupaten Ciamis Gelar Upacara Hardiknas dan OTDA
Pemkab Ciamis Berikan Bantuan Kepada 330 Petugas Kebersihan
Desa wisata Selamanik: Bertani Jadi Daya Tarik Wisata
Berita ini 75 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 30 Januari 2024 - 16:24 WIB

Seni Nyarere, kerajinan Kreatif dari Lidi Kelapa Khas Ciamis

Jumat, 26 Januari 2024 - 20:41 WIB

Genjring Ronyok, Tradisi Buhun yang Masih Bertahan

Sabtu, 20 Januari 2024 - 13:18 WIB

Tari Sulintang, Tarian Khas dengan Iringan Bambu

Senin, 15 Januari 2024 - 14:23 WIB

Meresapi Hentakan Irama Gondang Buhun Ciamis

Minggu, 14 Januari 2024 - 20:12 WIB

Ronggeng Gunung Tradisi Tari Khas Ciamis yang Suci

Sabtu, 6 Mei 2023 - 11:06 WIB

Bupati Ciamis Pinta OPD dan Camat Siaga

Selasa, 2 Mei 2023 - 21:45 WIB

Pemerintah Kabupaten Ciamis Gelar Upacara Hardiknas dan OTDA

Minggu, 16 April 2023 - 20:23 WIB

Pemkab Ciamis Berikan Bantuan Kepada 330 Petugas Kebersihan

Berita Terbaru

Tugu Tugu di Kota Tasikmalaya (Foto: Istimewa)

Cek Fakta

Menelusuri Jejak Sejarah Lewat Tugu Ikonik Tasikmalaya

Minggu, 7 Jul 2024 - 10:17 WIB