Respons Banser Usai Pesantren Jadi Klaster Covid-19 di Kota Tasikmalaya

- Penulis

Minggu, 6 Desember 2020 - 10:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Apel Kebangsaan Virtual Banser Kota Tasikmalaya (istimewa)

i

Apel Kebangsaan Virtual Banser Kota Tasikmalaya (istimewa)

Tasikmalaya – Satuan Koordinasi Cabang Barisan Ansor Serbaguna (Satkorcab Banser) Kota Tasikmalaya merespons pernyataan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan yang menyebut kenaikan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 berasal dari klaster pondok pesantren.

Kepala Satkorcab Banser Kota Tasikmalaya, Wahid menyesalkan pernyataan tersebut, justru Ia mempertanyakan dimana peran Pemkot Tasikmalaya dalam mencegah penyebaran Covid-19.

“Pernyataan beliau kurang tepat, seharusnya intropeksi diri, apakah Pemkot hadir disaat pandemi Covid-19 ini ke pondok pesantren?,” katanya seperti dikutip dari nahdloh, Jumat, (4/12/2020).

Wahid menilai, penyebaran Covid-19 di pesantren karena ketidak hadiran pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran virus covid-19.

“Tentu sangat disesalkan upaya cuci tangan yang dilontarkan oleh pejabat publik tersebut tidak bisa dibenarkan, baik dari sisi etika kerja maupun sebagai pengendali penyebaran Covid-19 di Kota tercinta Kota Tasikmalaya,” ujarnya.

Baca Juga :  Banjir di Tasikmalaya, Dimana Peran Pemerintah

Sementara itu, salah satu Aktivis Muda Nahdlatul Ulama (NU), Opik Taupikul Wahid melihat, Pemerintah Kota Tasikmalaya tidak serius dalam merespon wabah pandemi Covid-19, ini bisa dilihat dari awal penyebaran virus corona ke Kota Tasikmalaya.

“Pemkot abai dalam upaya penanganan preventif yang dilakukan oleh Pemkot. Pemkot lebih memilih menyelesaikan pengadaan perangkat teknis ketimbang memperhatikan kesejahteraan tenaga medis,” ungkapnya.

Menyoroti pernyataan Sekda Kota Tasikmalaya, Opik melihat perhatian Pemkot terhadap pesantren nyaris tidak ada.

“Perhatian Pemkot Tasikmalaya terhadap pesantren di masa pandemi nyaris nihil. Lalu ketika klaster pesantren muncul, pesantren malah diposisikan sebagai sumber mata rantai penularan Covid-19. Hal ini jelas bagian dari upaya menyudutkan dan mendiskreditkan posisi pesantren. Seolah pesantren sebagai sumber penyebaran corona paling aktif,” pungkasnya.

Baca Juga :  Teater Dongkrak Tasikmalaya dan Posstheatron Garut Mempersembahkan Teater Sejarah Peteng Galuh

Terpisah, Sekretaris Daerah sekaligus Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan menyampaikan, hanya menyampaikan data saja, dari hasil tracking temuan penambahan kasus positif Covid-19 berasal dari klaster pesantren.

“Pada saat terjadi penambahan 256 yang positif, berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan, ada 190 dari klaster pesantren dan 66 dari klaster lainnya, termasuk dari tempat kebugaran dan kantor,” ungkapnya saat dihubungi gentrapriangan.com Sabtu, (5/12/2020).

Berita Terkait

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan
Pemdes Sukahurip Dorong Peningkatan Indeks Desa Membangun Melalui Pelatihan Budidaya Jamur Tiram
Generasi Muda Tunjukkan Keberagaman Inklusif Lewat Film Dokumenter
Belum 24 Jam Baliho Ganjar-Mahfud Dirusak di Garut
Sajajar Perkuat Toleransi Lewat Pameran Foto dan Nobar Film Dokumenter
Selain Imbau Peserta Pemilu Taati Aturan Masa Kampanye, Panwas Cibiuk Perkuat Sinergitas Antar Lembaga
Rumah Makan Pejuang Program Inisiatif Bantu Sesama
Pemberdayaan Pemuda Untuk Resolusi Konflik
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 2 Desember 2023 - 21:22 WIB

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan

Jumat, 1 Desember 2023 - 10:37 WIB

Generasi Muda Tunjukkan Keberagaman Inklusif Lewat Film Dokumenter

Kamis, 30 November 2023 - 20:18 WIB

Belum 24 Jam Baliho Ganjar-Mahfud Dirusak di Garut

Rabu, 29 November 2023 - 14:40 WIB

Selain Imbau Peserta Pemilu Taati Aturan Masa Kampanye, Panwas Cibiuk Perkuat Sinergitas Antar Lembaga

Sabtu, 25 November 2023 - 15:23 WIB

Rumah Makan Pejuang Program Inisiatif Bantu Sesama

Minggu, 19 November 2023 - 05:20 WIB

IPNU Jabar Siap Awasi Pemilu 2024

Senin, 13 November 2023 - 21:48 WIB

Bantuan El Nino, Pemerintah Pusat Alokasikan Bantuan Beras

Senin, 13 November 2023 - 21:37 WIB

Ketahanan Pangan; 200 Ton Beras Tersedia untuk Masyarakat

Berita Terbaru

Kondisi jalan yang terdampak longsor di kawasan Lawang Angin, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut

Berita

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan

Sabtu, 2 Des 2023 - 21:22 WIB

Baliho Ganjar-Mahfud di Garut diduga dirusak (Foto: GentraPriangan)

Berita

Belum 24 Jam Baliho Ganjar-Mahfud Dirusak di Garut

Kamis, 30 Nov 2023 - 20:18 WIB