Respons Banser Usai Pesantren Jadi Klaster Covid-19 di Kota Tasikmalaya

- Penulis

Minggu, 6 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Apel Kebangsaan Virtual Banser Kota Tasikmalaya (istimewa)

i

Apel Kebangsaan Virtual Banser Kota Tasikmalaya (istimewa)

Tasikmalaya – Satuan Koordinasi Cabang Barisan Ansor Serbaguna (Satkorcab Banser) Kota Tasikmalaya merespons pernyataan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan yang menyebut kenaikan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 berasal dari klaster pondok pesantren.

Kepala Satkorcab Banser Kota Tasikmalaya, Wahid menyesalkan pernyataan tersebut, justru Ia mempertanyakan dimana peran Pemkot Tasikmalaya dalam mencegah penyebaran Covid-19.

“Pernyataan beliau kurang tepat, seharusnya intropeksi diri, apakah Pemkot hadir disaat pandemi Covid-19 ini ke pondok pesantren?,” katanya seperti dikutip dari nahdloh, Jumat, (4/12/2020).

Wahid menilai, penyebaran Covid-19 di pesantren karena ketidak hadiran pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran virus covid-19.

“Tentu sangat disesalkan upaya cuci tangan yang dilontarkan oleh pejabat publik tersebut tidak bisa dibenarkan, baik dari sisi etika kerja maupun sebagai pengendali penyebaran Covid-19 di Kota tercinta Kota Tasikmalaya,” ujarnya.

Baca Juga :  Resmi direnovasi, Sebentar Lagi Sor Merdeka Kerkof Bisa Dipakai

Sementara itu, salah satu Aktivis Muda Nahdlatul Ulama (NU), Opik Taupikul Wahid melihat, Pemerintah Kota Tasikmalaya tidak serius dalam merespon wabah pandemi Covid-19, ini bisa dilihat dari awal penyebaran virus corona ke Kota Tasikmalaya.

“Pemkot abai dalam upaya penanganan preventif yang dilakukan oleh Pemkot. Pemkot lebih memilih menyelesaikan pengadaan perangkat teknis ketimbang memperhatikan kesejahteraan tenaga medis,” ungkapnya.

Menyoroti pernyataan Sekda Kota Tasikmalaya, Opik melihat perhatian Pemkot terhadap pesantren nyaris tidak ada.

“Perhatian Pemkot Tasikmalaya terhadap pesantren di masa pandemi nyaris nihil. Lalu ketika klaster pesantren muncul, pesantren malah diposisikan sebagai sumber mata rantai penularan Covid-19. Hal ini jelas bagian dari upaya menyudutkan dan mendiskreditkan posisi pesantren. Seolah pesantren sebagai sumber penyebaran corona paling aktif,” pungkasnya.

Baca Juga :  5 Rekomendasi Wisata Keluarga di Garut Untuk Menikmati Libur Nataru Dengan Seru

Terpisah, Sekretaris Daerah sekaligus Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan menyampaikan, hanya menyampaikan data saja, dari hasil tracking temuan penambahan kasus positif Covid-19 berasal dari klaster pesantren.

“Pada saat terjadi penambahan 256 yang positif, berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan, ada 190 dari klaster pesantren dan 66 dari klaster lainnya, termasuk dari tempat kebugaran dan kantor,” ungkapnya saat dihubungi gentrapriangan.com Sabtu, (5/12/2020).

Berita Terkait

Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring, Mahasiswa KKN Kelompok 28 Uninus
Akses Jalan Singaparna Menuju Cigalontang Putus Akibat Banjir
Citimall Garut Perkenalkan Tenant Nasional Baru, KKV Siap Manjakan Pengunjung
Siswi SMK Maarif NU Bandung Raih Juara 2 Deklamasi Puisi Bahasa Prancis
Diusung Santri dan Jaringan Masyarakat Sipil, Andi Ibnu Hadi Mantap Maju Pilwalkot Tasikmalaya
Terinspirasi Perjuangan Kartini, Tsoht Rilis Single Terbaru
Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, Panwascam Cibiuk Gelar Press Release Hasil Kerja Pengawasan
Cek Kelayakan Kendaraan Dilakukan Petugas Antisipasi Kecelakaan
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 27 Agustus 2024 - 21:18 WIB

Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring, Mahasiswa KKN Kelompok 28 Uninus

Kamis, 13 Juni 2024 - 01:42 WIB

Akses Jalan Singaparna Menuju Cigalontang Putus Akibat Banjir

Jumat, 7 Juni 2024 - 16:39 WIB

Citimall Garut Perkenalkan Tenant Nasional Baru, KKV Siap Manjakan Pengunjung

Jumat, 3 Mei 2024 - 18:21 WIB

Siswi SMK Maarif NU Bandung Raih Juara 2 Deklamasi Puisi Bahasa Prancis

Minggu, 21 April 2024 - 16:40 WIB

Terinspirasi Perjuangan Kartini, Tsoht Rilis Single Terbaru

Minggu, 31 Maret 2024 - 22:28 WIB

Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, Panwascam Cibiuk Gelar Press Release Hasil Kerja Pengawasan

Rabu, 20 Maret 2024 - 12:10 WIB

Cek Kelayakan Kendaraan Dilakukan Petugas Antisipasi Kecelakaan

Minggu, 10 Maret 2024 - 20:10 WIB

Awal Ramadan 1435 Jatuh Pada Hari Selasa 12 Maret 2024

Berita Terbaru

Tugu Tugu di Kota Tasikmalaya (Foto: Istimewa)

Cek Fakta

Menelusuri Jejak Sejarah Lewat Tugu Ikonik Tasikmalaya

Minggu, 7 Jul 2024 - 10:17 WIB