Garut – Pelantikan dan Pengukuhan Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Garut Masa Bakti 2021-2026 di gelar di Gedung Serbaguna Islamic Centre, Garut, Kamis (14/10/21).
Momen pelantikan PD DMI 2021-2026 Kab. Garut tersebut dihadiri oleh Bupati Garut, kepala kemenag Kab. Garut, Forkompimda, Ketua Baznas, MUI Kab. Garut, PCNU KAB. Garut, PD Muhammadiyah Kab. Garut, PD Persis Kab. Garut, Pengurus DMI Jawa Barat, Pengurus BKPRMI, pengurus DMI kabupaten Garut beserta tamu undangan lainnya.
Ust. Usep Dana, dalam sambutan pertamannya selaku ketua PD DMI Kab. Garut mengatakan siap sinergi dengan pemerintahan dan unsur lainnya terutama masalah penanganan radikalisme.
“Kami PD DMI Kab. Garut akan selalu bersinergi dengan pemerintahan setempat dan unsur lainnya dalam menjalankan program terutama dalam menangani radikalisme; diataranya fenomena Gerakan NII PD DMI akan melakukan konsolidasi masjid, berikut melakukan pembinaan terhadap pengurus-pengurus masjid supaya gerakan-gerakan radikalisme bisa dipersempit” Ucapnya.
Penutup Usep Dana menegaskan kepada para pengurus untuk senantiasa bersungguh-sungguh dalam menjalankan amanatnya sebagai pengurus Daerah Dewan Kemakmuran Masjid (PD DMI) Kab. Garut.
“Untuk itu kepada semua pengurus yang baru saja dilantik, untuk selalu menanamkan rasa yakin, sabar dalam menjalankan setiap program-program DMI Kab. Garut, karena kita yakin akan salah satu hadist, siapa saja yang mengrurus/membantu rumah Allah, maka Allah juga akan membantu kita juga, oleh karena itu, pasca dilantik kita jaga sinergi antar pengurus, konsisnten, dan tetap optimis”. Pungkasnya.
Sementara itu, dilokasi yang sama mewakili kepala Kemenag, Aceng Anwar, S.Pd.I selaku Kasi Bimas Kemenag Garut menyampaikan pada sambutannya menyampaikan masjid menjadi salah satu katalisator, dan jadi inkubator bagi pengembangan segala aspek terutama dari masyarakat masjid sekitar
“Kemenag adalah corong bagi masjid-masjid Kab. Garut, maka dari itu kemenag akan mendukung terhadap program-program DMI masa bakti 2021-2026. Dan jangan lupa untuk memlihara program yang baik yang sudah di jalankan di kepengurusan kemarin, dan mencari inovasi program baru yang lebih baik, mudah-mudahan DMI bisa memaksimalkan program-program pemberdayaan disekitar masjid, tentu saja DMI harus menjangkau masjid itu sendiri”. paparnya,
lalu Aceng Anwar juga menjelaskan masjid sebagai institusi spritritual, juga sebagai wadah pemberdayaan.
“masjid adalah sarana perjuangan, wadah persatuan, ruang suci, maka DMI harus senantiasa membudayakan itu semua, jangan sampai masjid terkena oleh gagasan-gagasan radikalisme, fanatisme sekterian yang bisa mencederai nilai-nilai masjid sebagai tempat suci penuh toleransi”. Tutup Aceng Anwar.
Pewarta : M. Yasir Alawiy
Editor : Muhamad Dadan N