Sukabumi – Ratusan warga Kota Sukabumi melakukan aksi Beberesih atau bersih-bersih sampah dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tingkat Kota Sukabumi tahun 2019 yang diawali dengan Apel Bersama yang dilaksanakan di Lapang Apel Balai Kota Sukabumi, Selasa (26/02/2019)
Kegiatan rutin tahunan ini melibatkan berbagai komunitas dan pelajar di sekitar lingkungan Balai Kota Sukabumi, seperti komunitas Clean the City Sukabumi yang hadir
Dalam Apel Bersama tersebut, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menyampaikan bahwa sampah paling banyak diproduksi oleh rumah tangga.
“Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengurangi sampah dimulai di rumah masing-masing dengan memilah yang masih digunakan dan diolah kembali.” ungkapnya,
“Saya berharap semua pemangku kepentingan dapat bekerjasama dan berkolaborasi untuk mencapai Indonesia Bebas Sampah di Tahun 2025.” tukasnya.
Para peserta yang sudah bersiap dengan peralatan ‘tempur’ mereka berupa sapu, pengki dan sarung tangan, bergerak dalam beberapa tim menyusuri jalanan Kota Sukabumi yang ramai-lancar di pagi hari itu.
Jalanan berdaun dan sampah puntung rokok tak luput dari sapu dan pungutan tangan para peserta bersih-bersih Kota ini.
Salah satu area tujuan bersih-bersih Kota adalah area Jalanan Ahmad Yani Kota Sukabumi yang dipadati pertokoan di kanan-kiri jalan yang sering kali menyisakan sampah disapu tak kalah bersih dengan area lain secara gotong royong dengan semua peserta dari berbagai latar belakang tersebut.
Sekretaris Pelaksana kegiatan Bersih-bersih Kota kali ini, H. Junaeni S.Ag., M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan Bersih-bersih ini adalah salah satu dari upaya untuk menarik kepedulian masyarakat semua terhadap sampah yang ada di lingkungannya.
“Sampah adalah tanggungjawab kita bersama bukan hanya pemerintah saja, tapi juga semua lapisan masyarakat. Maka dari itu kami juga melibatkan banyak komunitas kebersihan serta pelajar agar semua orang bisa melihat pentingnya kepedulian terhadap sampah ini.” paparnya,
“Kami saat ini berupaya menarik lebih banyak perhatian dari para millenials dengan mengadakan roadshow ke cafe-cafe dan menyampaikan bahwa sampah bukan sesuatu yang merugikan malah jika kita mengolahnya dengan tepat dan kreatif, sampah bisa menjadi keuntungan bagi kita.”, ujarnya.
Sementara itu, salah satu anggota Komunitas Clean The City (CTC), Lomrah Fauziah berharap, dengan dilaksanakannya HPSN ini diharapkan masyarakat sadar kebersihan dan merenungkan bahwa sejarah dari diadakannya HPSN ini adalah untuk mengenang 157 orang jiwa korban TPA longsor di Leuwigajah, Bandung yang terjadi pada tanggal 21 Februari 2005
“Peristiwa tersebut terjadi 14 tahun yang lalu. Dan ini tentunya masih banyak sekali PR kita semua. Semoga Allah SWT memberkahi kita semua.” tuturnya
Kegiatan bersih-bersih ini berakhir di Alun-alun Halaman Mesjid Agung Kota Sukabumi dan ditutup dengan foto bersama masing-masing komunitas yang hadir.