Garut – Aksi massa ratusan buruh di Kabupaten Garut mendatangi Kantor Bupati menuntut kenaikan Upah Minimum Kerja (UKM) daerah Kabupaten yang dinilai sebagai salah satu daerah dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) terendah di Jawa Barat, meminta adanya kenaikan sebesar 30 persen.
Salah satu orator aksi dari Kasbi CSI Kabupaten Garut Riki Maulana Sidiq mengatakan, bahwa sebelum melakukan aksi di kantor bupati, ia telah terlebih dahulu melakukan aksi di depan Dinas Ketenaga Kerjaan (Disnaker) Garut mengawal sidang pleno Dewan Pengupahan Kabupaten Garut.
“Sebelum aksi hari ini kemarin kami terlebih dahulu melakukan pengawalan sidang pleno yang menetapkan tuntutan-tuntutan kami tentang kenaikan upah sebesar 30 persen di Kabupaten Garut dan hari ini diantarkan ke kantor bupati untuk direkomendasikan kepada provinsi,” jelas Riki kepada gentrapriangan.com, Selasa (29/11/2022).
Riki menerangkan, bahwa tuntutan para buruh yang sepakat meminta adanya kenaikan upah minimum kerja Kabupaten sebesar 30 persen merupakan hasil survei pasar, kajian hidup layak dan meninjau adanya kenaikan bahan pokok serta imbas dari naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan meninjau terhadap pengeluaran buruh yang sudah berumah tangga atau belum.
“Tuntutan kenaikan upah itu berdasarkan survei pasar, inflasi kenaikan BBM terus kita survei juga terhadap buruh-buruh yang sudah berumah tangga atau masih lajang ternyata perbedaan tidak jauh dengan yang sudah berumah tangga, berdasarakn rumus-rumus dewan pengupahan dan kalkulasi kita hitung jatuh diangka 30 persen,” terangnya.
Hasil audiensi menyatakan bahwa Bupati tidak bisa mengabulkan keinginan para buruh membuat mereka enggan beranjak dari depan kantor bupati hingga terus melakukan orasi dan sempat memblokade jalan hingga membakar ban.
Dalam hal ini para buruh meminta Bupati untuk menyampaikan keputusan hasil audiensi secara langsung dan menemui para buruh untuk menjelaskannya.
Tetapi Bupati Garut Rudy Gunawan tetap tidak turut mengabulkan permintaan buruh, hingga membuat mereka menahan diri hingga sore dan berencana akan melakukan aksi lanjutannya lebih besar pada esok hari.