Ramadan dan Pendidikan Karakter

- Penulis

Selasa, 12 April 2022 - 12:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Irwan Supriyanto, Mahasiswa Pascasarjana Program Studi Pendidikan Umum dan Karakter UPI Bandung

i

Irwan Supriyanto, Mahasiswa Pascasarjana Program Studi Pendidikan Umum dan Karakter UPI Bandung

Bulan ramadan atau bulan puasa, merupakan bulan dimana umat Islam wajib melaksanakan ibadah puasa sebagai salah satu tanda taat dan patuh terhadap perintah Allah SWT.

Dalam Al Qur’an dijelaskan perintah Allah kepada orang yang beriman kepada-Nya untuk melaksanakan puasa yang sering kita dengar lantunannya kala memasuki bulan ramadan, setiap kultum setelah shalat shubuh, kultum sebelum shalat tarawih, kultum menjelang buka puasa dan disetiap waktu selama bulan ramadhan sebagai pengingat bagi kita semua, yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa” (Q.S. Al Baqarah: 183)

Kemudian diperjelas dengan sabda Nabi Muhammad SAW:

“Islam dibangun diatas lima (landasan); persaksian tidak ada ilah selain Allah dan sesungguhnya Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji dan puasa ramadhan”

Puasa merupakan rukun Islam yang keempat, dengan berpuasa seorang muslim berarti tengah membiasakan diri untuk menjalani berbagai akhlak utama yang berfondasikan ketaqwaan kepada Allah SWT. Sebagaimana rukun-rukun Islam yang lainnya, jika puasa ditunaikan sesuai dengan ketentuan yang dikehendaki Allah maka ia akan menghasilkan fungsi pendidikan diri. Orang yang berpuasa itu tidak melakukan sesuatu melainkan hanya meninggalkan syahwatnya (kesenangan nafsunya).

Baca Juga :  Online Market Place Untuk Para Penggiat UMKM Indonesia

Dengan puasa, ia meninggalkan hal-hal yang dicintainya, semata hanya karena cintanya kepada Allah. Dalam bahasa Arab dan Al Qur’an puasa disebut shaum, shiyam yang berarti menahan diri dari sesuatu dan meninggalkan sesuatu atau mengendalikan sesuatu.

Pada ujung ayat surat Al-Baqarah: 183 disebutkan tujuan ibadah puasa agar orang yang mengerjakannya memperoleh derajat ketaqwaan yaitu yang dapat mewujudkan kesadaran diri bahwa Allah selalu bersama kita, mengawasi dan melihat semua perbuatan kita. Karena itu

puasa yang dikerjakan memberikan pelatihan akan sikap arif, yaitu jujur pada diri sendiri, karena merasakan selalu diawasi oleh Allah SWT. Kondisi tersebut melahirkan integritas seorang hamba terhadap Khaliq-Nya.

Islam sebagai agama universal telah memberikan pedoman hidup bagi manusia menuju kehidupan yang bahagia, yang pencapaiannya bergantung pada proses pendidikan yang dijalaninya, karena pendidikan merupakan kunci penting untuk membuka jalan kehidupan manusia.

Pendidikan merupakan suatu proses perubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan.

Dari pengertian pendidikan tersebut bisa difahami bahwa puasa bisa dijadikan proses pendidikan, pengajaran, penggemblengan, dan latihan untuk merubah sikap dan tingkah laku kita untuk mencapai kedewasaan.

Baca Juga :  Reaksi Netizen Sikapi Pernyataan Wagub Jabar Soal HIV

Dewasa secara sederhana bisa fahami bahwa seseorang tersebut sudah matang dalam pemikiran, keyakinan, pemahaman, sikap dan tingkah laku. Orang yang sudah dewasa mempunyai tanggungjawab terhadap diri dan Tuhannya, tanggungjawab diri dan sosial, tanggungjawab terhadap keputusan yang dipilih, mandiri dalam berfikir dan bertindak, mampu menilai baik dan buruk.

Dewasa merupakan organism yang telah matang secara fisik, psikis dan spiritual.

Bulan puasa bisa dijadikan sebuah momentum bagi kita untuk mulai melatih penanaman nilai-nilai Ilahiah yang terbentuk menjadi karakter baik sebagai pribadi muslim yang utuh. Karakter baik mempunyai komponen diantaranya; moral knowing (kesadaran, pengetahuan nilai, penentuan perspektif, pemikiran, pengambilan keputusan, pengetahuan pribadi), moral feeling (hati nurani, harga diri, empati, mencintai hal yang baik, kendali diri, kerendahan hati), dan moral action (kompetensi, keinginan, kebiasaan).

Ramadan merupakan bulan sarana kawah candradimuka bagi kaum muslim untuk menggembleng diri sehingga mencapai ketaqwaan sebagaimana tujuan dari puasa itu sendiri. Ketaqwaan yang termanifestasikan menjadi karakter sebagai pancaran nilai Ilahiah.

 

Irwan Supriyanto
Mahasiswa Pascasarjana Program Studi Pendidikan Umum dan Karakter UPI Bandung

Berita Terkait

Pemilu dan Kesejahteraan Rakyat: Keterkaitan yang Tidak Boleh Dipisahkan
Keberhasilan Pemilihan Umum dan Peranan Strategis Desa sebagai Mitra Penggerak
Yayan Sopyani: Kasih Sayang Bagian dari Hak Anak
Pesan Kurban, Solidaritas Sosial dan Berbagi Kepemilikan
Liliwetan, Cara Nikmat Memaknai Kebhinnekaan dan Kebersamaan
Harapan pada Jargon Badan Pengawas Pemilu
Pengawasan Pemilu oleh Perempuan
Politisasi Ayat Agama dan Penyebabnya
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 4 Desember 2023 - 21:33 WIB

Panwascam Banyuresmi Gelar Rakor Pengawasan Kampanye, Sinergitas Jadi Kunci Sukses

Sabtu, 2 Desember 2023 - 21:22 WIB

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan

Kamis, 30 November 2023 - 20:18 WIB

Belum 24 Jam Baliho Ganjar-Mahfud Dirusak di Garut

Rabu, 29 November 2023 - 15:25 WIB

Sajajar Perkuat Toleransi Lewat Pameran Foto dan Nobar Film Dokumenter

Rabu, 29 November 2023 - 14:40 WIB

Selain Imbau Peserta Pemilu Taati Aturan Masa Kampanye, Panwas Cibiuk Perkuat Sinergitas Antar Lembaga

Sabtu, 25 November 2023 - 15:23 WIB

Rumah Makan Pejuang Program Inisiatif Bantu Sesama

Senin, 13 November 2023 - 21:48 WIB

Bantuan El Nino, Pemerintah Pusat Alokasikan Bantuan Beras

Senin, 13 November 2023 - 21:37 WIB

Ketahanan Pangan; 200 Ton Beras Tersedia untuk Masyarakat

Berita Terbaru

Harun Pria (kanan), Warmini (kiri) Pasangan lansia penjual kandang ayam asal kampung Cimaung Kidul, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut.

Sosial

Pilu Pasangan Lansia Penjual Kandang Ayam

Senin, 4 Des 2023 - 17:01 WIB

Kondisi jalan yang terdampak longsor di kawasan Lawang Angin, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut

Berita

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan

Sabtu, 2 Des 2023 - 21:22 WIB