Tasikmalaya – Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik (STISIP) Tasikmalaya menyelenggarakan Sekolah Politik di Gedung Graha Pemuda KNPI Kota Tasikmalaya Jl Lingkar Dadaha Nagarawangi, Kec.Cihideung, Sabtu (13/2/2021)
Sekolah politik ini bertujuan memperluas pengalaman, penghayatan, serta wawasan para Anggota/Kader terhadap masalah atau isu yang bersifat politikdan meningkatkan budaya, serta pengetahuan politik sesuat peraturan hokum yang ada.
Ketua pelaksana, Ramdan M mengatakan, kegiatan ini bertjuan untuk meningkatkan partisipasi generasi muda dalam politik
‘’Diadakannya sekolah politik ini tentunya untuk meningkatkan partisipasi generasi muda, khususnya kader pmii di Kota Tasikmalaya untuk membetuk sikap yang mendukung system politik, serta mampu menyadarkan individu sebagai partisipan politik,” katanya.
Kegitan ini baru pertama kali di laksanakan oleh komisariat STISIP. Setiap peserta di harapkan mampu menumbuhkan kesadaran dan penyadaran dalam system politik yang berlandaskan pancasila serta UUD 1945. Politik ini akan melekat kepada setiap diri manusia yang ada di dunia ini, apalagi kita sebagai warga pergerakan, harus mampu memahami poltik dengan ilmunya.
Sementara itu, Heru ketua PK PMII STISIP Heru menyampaikan, berbicara politik bukan hanya bagaimana cara mendapatkan kekuasaaan atau mempertahankan keuasaan itu.
“Bahkan bicara politik ini tidak hanya di momen-momen pemilihan saja, melainkan bagaimana tatanan sosial ini di atur, kemudian aturan aturan yang ada di dunia ini adalah hasil proses politik,” ujarnya.
Memang tidak harus semua orang ikut terlibat dalam gerak politik, tapi setidaknya kita harus faham dan mengetahui ilmu dasar politik agar kita tidak tergiring ke dalam isu buruk dari politik itu sendiri.
“Walapun kita tidak masuk ke dalam politik, tetapi kita harus bisa menjadi partisipan yang cerdas dan dan ikut berkontribusi dalam pelaksanaan politik demokrasi. Karena seseorang yang paling rugi, ialah orang yang buta politik,” unkapnya.
Ketua PC PMII Kota Tasikmalaya Pipin Hidayat dalam sambutanya menyampaikan, bahwa politik ini tidak bisa lepas dari ilmu hukumdan ilmu teknologi serta ilmu lainnya yang kemudian kita sebagai kaum mileneal sekaligus warga pergerakan harus lebih peka terhadap realita sosial Negara hari.
“Dan mampu merumuskan ilmu politik ini dengan baik, karena semua itu suci, termasuk ilmu politik. tetapi bagaimana caranya kita harus mamu memahami setiap persoalan dan menyusun ilmu itu sendiri,” pungkasnya.