Pilkades Serentak Rawan Konflik, Masyarakat Diminta Jangan Mudah Terprovokasi

- Penulis

Minggu, 29 September 2019 - 01:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Garut – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut terus melakukan berbagai upaya untuk memetakan potensi kerawanan yang terjadi pada pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak pada November 2019 mendatang.

Demikian dikatakan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Garut, Wahyudijaya, ditemui diruang kerjanya, Jumat (27/9/2019).

Ditambahkan Wahyu, kerawanan konflik dalam pelaksanaan pilkades memang cukup tinggi, terutama di 35 desa tersebut. Hal ini dikarenakan setiap calon memiliki basis massa yang berada di wilayah yang sama.

“Pada Pilkades serentak November mendatang diikuti sebanyak 141 desa di kabupaten Garut, dari jumlah tersebut, 35 desa di antaranya masuk dalam daftar rawan konflik,” ungkapnya.

Dikatakan Wahyu, selain mempunyai basis massa di wilayah yang sama, kerawanan konflik dalam pelaksanaan pilkades juga diakibatkan banyak calon yang menjadi pengurus ormas. Sehingga potensi gesekan bisa terjadi dengan pengerahan massa yang berasal dari ormas bersangkutan.

Baca Juga :  Ratusan Ruang Kelas Rusak di Garut Masih Tahap Verifikasi Pemkab Garut

“Potensi lainnya juga bisa saja terkait permasalahan ijazah persamaan calon yang memang selama ini sering memicu konflik. Ini semua harus diantisipasi dari sekarang sehingga bersama dinas dan instansi terkait lain, kami pun sering turun untuk melaksanakan sosialisasi,” ucapnya.

Wahyu menuturkan, selain merangkul para calon kades, upaya pencegahan konflik juga dilakukan dengan merangkul elemen lainnya. Ia menyebut, Forkopimcam dan tokoh masyarakat juga mempunyai peranan penting karena mereka juga bisa meredam emosi warga.

Sementara itu, anggota DPRD Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, Dadan Wandiansyah menilai jika potensi terjadinya konflik dalam pelaksanaan pilkades jauh lebih besar dibandingkan dengan Pileg bahkan Pemilu sekalipun. Ia pun meminta pihak-pihak terkait untuk mengantisipasi adanya potensi kerawanan dalam pelaksanaan pilkades serentak tersebut.

Baca Juga :  Hari Jadi Garut, Bupati Berikan 442 Motor Ke Setiap Kelurahan

“Pilkades memiliki potensi kerawanan konfilk lebih besar dibandingkan Pileg bahkan Pemilu. Karena basis masa dalam pilkades berada di wilayah yang sama, sehingga rentan terjadi gesekan,” kata Dadan, Jumat (27/9/2019).

Dadan menambahkan, selain upaya yang serius dari pemerintah dan aparat keamanan, pihaknya melihat peran masyarakat juga sangat besar dalam upaya pencegahan konflik saat pelaksanaan pilkades serentak ini.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat dengan adanya pemilihan kepala desa (Pilkades) ini supaya dijadikan momentum untuk memilih pemimpin terbaik dan jangan mudah terprovokasi oleh hal-hal yang dapat memecah persatuan dan kesatuan.

“Masyarakat juga supaya bisa lebih dewasa dan tak mudah terprovokasi,” pungkasnya. (hpg/rls/red)

Berita Terkait

Belum 24 Jam Baliho Ganjar-Mahfud Dirusak di Garut
Sajajar Perkuat Toleransi Lewat Pameran Foto dan Nobar Film Dokumenter
Selain Imbau Peserta Pemilu Taati Aturan Masa Kampanye, Panwas Cibiuk Perkuat Sinergitas Antar Lembaga
Rumah Makan Pejuang Program Inisiatif Bantu Sesama
Bantuan El Nino, Pemerintah Pusat Alokasikan Bantuan Beras
Ketahanan Pangan; 200 Ton Beras Tersedia untuk Masyarakat
Transaksi Uang Elektronik bagi Narapidana Diberlakukan di Lapas II B Garut
Jabar Soccer Championship Berlangsung Sukses di Garut
Berita ini 3 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 29 November 2023 - 15:25 WIB

Sajajar Perkuat Toleransi Lewat Pameran Foto dan Nobar Film Dokumenter

Minggu, 5 November 2023 - 07:27 WIB

H Dudu Rohman Nahkodai PCNU Kota Tasik, FBTI Berharap Dapat Perkuat Moderasi Beragama

Senin, 26 Juni 2023 - 10:39 WIB

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Kemuslimahan KAMMI Tasik Gelar Workshop

Jumat, 26 Mei 2023 - 14:08 WIB

PBNU dan PP Muhammadiyah Sepakat, Politik Identitas dapat Memecah Belah Masyarakat

Kamis, 25 Mei 2023 - 12:45 WIB

Politisasi Ayat Agama dan Penyebabnya

Selasa, 23 Mei 2023 - 14:16 WIB

Lakpesdam PC NU Garut: Politisasi Agama Sebagai Alat Politik

Sabtu, 13 Mei 2023 - 23:22 WIB

Upayakan Kesetaraan Pendidikan, Ruang Kampus Gelar Nobar Sokola Rimba

Sabtu, 13 Mei 2023 - 18:54 WIB

Aksi Sawer Duit, IPNU Garut: Edukasi Tidak Mendidik Bagi Iklim Politik

Berita Terbaru

Baliho Ganjar-Mahfud di Garut diduga dirusak (Foto: GentraPriangan)

Berita

Belum 24 Jam Baliho Ganjar-Mahfud Dirusak di Garut

Kamis, 30 Nov 2023 - 20:18 WIB

Pelita Intan Muda (PIM) luncurkan program Rumah Makan Pejuang (RMP) untuk bantu sesama.

Garut

Rumah Makan Pejuang Program Inisiatif Bantu Sesama

Sabtu, 25 Nov 2023 - 15:23 WIB

Berita

Pemberdayaan Pemuda Untuk Resolusi Konflik

Senin, 20 Nov 2023 - 19:06 WIB