Garut- Petani Cabai Wanaraja Kabupaten Garut mengeluh harga jual hasil panen yang mereka dapatkan ditawar sangat murah. Hal itu tidak sebanding dengan biaya produksi yang saat ini mengalami kenaikan seperti pupuk dan yang lainnya.
Salah satu petani cabai di Wanaraja, Dian mengatakan bahwa ia menunggu waktu panen. Namun saat akan menjual malah harga pasarnya jauh lebih murah dari prediksinya.
“ Saya sudah menanti panen, namun harga yang tawar saat ini murah,” ucapnya saat usai panen, Rabu (26/4/2023).
Dengan murahnya harga tawar pasar membuatnya menjadi resah dan para petani yang lain pun sama halnya.
Mengingat di Wanaraja sendiri terdapat banyak pertanian seperti cabai, kol, bawang dan yang lainnya.
Dian menuturkan bahwa hingga saat ini dan petani lainnya belum pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah baik dalam hal pupuk maupun alat pertanian yang lainnya.
“ Harga produksi yang serba mahal namun harga jual murah tentu merugikan petani,” tambah Dian.
Dalam hal itu Ia hanya bisa pasrah dengan apa yang sudah ia dapatkan dan nantikan menunggu panen.
Ia pun berharap adanya perhatian dari stakeholder untuk membantu para perani minimal harga produksi seperti pupuk tidak mahal agar para petani tidak rugi saat panen
para petani sangat membutuhkan bantuan seperti pupuk dan alat pertanian untuk membantu egiatan bertani sehari-harinya.