Gentrapriangan- Daging merupakan protein yang menjadi perburuan manusia sejak purba. Di zaman pemburu-pengumpul, daging menjadi sumber hidup utama, sebelum kemudian manusia bergantung setengahnya pada biji-bijian dan kemudian manusia banyak makan buah dan dedaunan.
Bapak penganut “ajaran lurus” (Ibrahim), selain berhasil merevolusi pengetahuan sesembahan yang esa, juga punya obsesi untuk melakukan perbaikan hidup keluarganya. Karena asasinya keluarga tak terpisah dengan urusan tetangga (masyarakat) usaha perbaikan pun selalu berkait dengan kesadaran tentang berbagi. Peruntukannya untuk manusia sebagai bukti loyalitas kepada Tuhannya.
Protein adalah sumber hidup utama yang bahkan kala itu susah mendapatkannya. Zaman lampau urusan hidup terkonsentrasi pada urusan pangan (karena mereka nomad). Maka daging adalah urusan mahal yang kalau untuk kurban bermakna besar pada diri manusia. Mengorbankan untuk yang lain dibentuk. Panjang perjalanan hidup masyarakat di kemudian hari membentuk “proyek kebatinan” yang manusiawi. Bahasa modernnya adalah altruis.
Nabi Muhammad mewarisi altruisme ( untuk berbagi kebahagiaan dengan kebiasan dua dombanya “kurban” lalu membagi pada tetangga dengan target utama pada kaum miskin sengsara). Empati digelorakan Nabi Muhammad pada target menciptakan kebahagiaan dengan zakat fitrah sebelum sholat Ied.
Pesan Kurban
Pesan kurban adalah membagi hal yang berat. Daging adalah sejarah literal untuk solidaritas sosial. Maka, baik juga pesan-pesan yang berbicara pentingnya sedekah saat idul kurban ini dalam bentuk santunan lain. Sebab jika pengorbanan hanya fokus pada urusan daging, kita bisa mereduksi kebijaksanaan dari ajaran mulia agama. Makna harus diperluas agar kita mencapai derajat hidup yang berkualitas. Empati dan altruisme bisa kita lakukan dengan semangat mengorbankan kepemilikan (jenis lain) kepada orang lain yang kekurangan.
Hal yang perlu diingat adalah bahwa kepemilikan atau rasa memiliki itu didominasi oleh unsur keserakahan. Bahkan kepemilikan untuk sendiri identik dengan sikap serakah. Dan keserakahan dalam sejarah masyarakat maupun pada individu merupakan kontributor kerusakan hidup manusia dan kerusakan alam.
Pesan Kurban semangat menyembelih ego, menemui orang lain yang kekurangan, membagi protein. Membagi kepemilikan berharga barang lain juga bagian dari ajaran mulia agama abrahamik.
Penulis: Ramlan Gumilar, Ketua DPD PSI Kab. Garut