Tasikmalaya – Pertama kalinya Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat STMIK Tasikmalaya Cabang Kota Tasikmalaya menggelar Pelatihan Kader Dasar (PKD yang dilaksanakan dengan suasana yang berbeda dari biasnya, yaitu dilaksanakan secara Hybrid atau secara virtual dan tatap muka langsung.
Tahapan pelaatihan ini dilaksanakan secara virtual menggunakan zoom meeting yang kemudian di hari terakhir dilaksanakan tatap muka langsung di pesantren Al Istiqomah Cibunigeulis, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya Minggu, (8/08/2021).
Kegiatan ini dilaksanakan selama lima hari, yaitu dari tanggal 4-8 Agustus 2021 dengan tema ” Optimalisasi Kaderisasi Digital Menuju Cyber Society 5.0″. Tahapan hari pertama ialah screening peserta yang dilakukan secara online dan offline dan di hari selanjutnya untuk di berikan materi wajib dan pilihan lokal yang di tentukan di setiap penyelenggaraan komisariat nya masing-masing.
Pelatihan ini di ikuti oleh delegasi perwakilan dari setiap komisriat se Tasikmalaya Diantaranya STHG, STIA, STAINU, TRIGUNA, UNSIL, UNCIP dan lainnya. Di hari terakhir tatap muka, peserta yang berhak datang ke lokasi harus memiliki id card yang tercantum barcode yang berisi data pribadi dari hasil penilaian screening dan absensi materi selama virtual serta hasil resume materi yang telah diberikan kemudian dilakukan postes di akhir untuk menentukan lulus atau tidaknya sebelum peserta melakukan proses pembaiatan.
Ketua Komisariat Bari mengatakan, pelatihan kader dasar ini adalah agenda yang direncanakan sejak lama.
“Kami rencanakan dari jauh-jauh hari, karena PKD ini adalah jenjang kaderisasi wajib dan komisariat kami belum pernah malaksanakan kegiatan seperti ini, serta amanat untuk menciptakan hal hal baru agar diikuti oleh regenerasi selanjutnya,” tutur Bari.
Bari menegaskan walaupun sempat dilematis terhadap kondisi hari ini dihadapkan dengan pandemi covid19 yang membatasi ruang sosial secara langsung. Justru kondisi seperti ini kita sebagai kader PMII yang notabene nya mahasiswa IT harus mampu menjawab tantangan.
“Khususnya pemanfaatan teknologi di kaderisasi, kita harus mampu beradaptasi dalam kebiasaan baru yaitu migrasi dari ruang fisikal (fisikal space) ke ruang digital (digital space),apalagi ini berkenaan dengan isu nasional yaitu Indonesia makin cakap digital, kita sebagai kader harus siap dalam segala hal,” tegas Bari.
Sementara itu Ketua Pengurus Cabang (PC) PMII Kota Tasikmalaya Muhaemin Abdul Basit mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh komisariat STMIK dengan memanfaatkan media teknologi dan informasi.
“Walaupun di kondisi seperti ini sahabat-sahabat masih bisa tetap produktif dalam kaderisasi terutama platform STMIK yang background mahasiswa IT bisa memanfakan digitalisasi sesuai dengan kapasitas keilmuannya (back to kampus),” tutup Muhaimin.
Pelatihan Kader Dasar ini berjalan dengan lancar dengan menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat dan prosesi pembaiatan yang di pimpin langsung oleh Ketua Cabang PMII Kota Tasikmalaya berlangsung dengan khidmat.