Pertama di Indonesia, Jabar Punya Forum Komunikasi Kepala Bidang PAUD Dikmas

- Penulis

Kamis, 31 Januari 2019 - 01:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabupaten Bandung Barat – Dari sekitar 9 juta balita di seluruh Jawa Barat, baru 11% atau sekitar 900.000 diantaranya yang terlayani oleh Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Karenanya, dibutuhkan sebuah forum komunikasi untuk mengembangkan pemerataan lembaga-lembaga PAUD dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas).

Pertama di Indonesia, Jawa Barat melalui Pusat Pengembangan PAUD dan Dikmas mengukuhkan pengurus Forum Komunikasi Kepala Bidang PAUD Dikmas Kabupaten/Kota se-Jawa Barat Periode 2019-2021, di PP PAUD & Dikmas Jabar, Jl. Jayagiri No.63 Lembang, Rabu (30/01/19).

Bunda PAUD Jawa Barat Atalia Praratya Kamil yang hadir pada acara tersebut menuturkan, rendahnya angka partisipasi PAUD tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, yakni terbatasnya jumlah lembaga pelayanan PAUD, terbatasnya jumlah tenaga pendidik PAUD yang berkualitas, kurangnya kesadaran dari keluarga dan stakeholder akan pentingnya PAUD, serta salahnya fokus materi pendidikan PAUD yang cenderung mengacu pada baca tulis hitung (calistung).

“Pengukuhan forum komunikasi ini penting, karena tadi saya baru membaca data bahwa di Jawa Barat sendiri hanya 11% dari jumlah balita yang terlayani PAUD, artinya bahwa baru 900.000-an dari yang seharusnya mungkin sekitar 9 juta balita,” pungkas Atalia dalam sambutannya.

“Di Jawa Barat ini tidak semua kelurahan dan desa memiliki lembaga PAUD. Kemudian ternyata tenaga pendidik PAUD yang berkualitas masih terbatas. Ada juga yang menjadi konsen saya bahwa pengajaran PAUD yang seharusnya 80% adalah membangun sikap, ternyata masih fokus pada calistung,” paparnya.

Baca Juga :  Empat Perusahaan Diduga Jadi Oknum Ekspor Sarang Walet

Atalia mengungkapkan, pihaknya berencana untuk berkeliling Jawa Barat guna meninjau langsung ke lembaga-lembaga PAUD. Tujuannya, adalah untuk mendata langsung permasalahan, kendala, kebutuhan, bahkan potensi dari seluruh lembaga PAUD.

“Insyaallah mulai bulan Februari ini saya bersama Dinas Pendidikan dan Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Jawa Barat akan berkeliling ke seluruh Jawa Barat selama satu tahun ini, mungkin per tiap dua minggu. Kita akan langsung hadir ke lembaga-lembaga PAUD sehingga kita bisa melihat apa yang perlu didorong, apa yang menjadi permasalahan, atau yang menjadi potensi dari lembaga PAUD yang ada di wilayah Kabupaten dan Kota,” kata Atalia.

Terkait Dikmas, Atalia menawarkan PP PAUD Dikmas untuk bersinergi dalam mensukseskan program Sekoper Cinta (Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita). Menurutnya, program ini akan mendorong terbentuknya perempuan-perempuan berpengetahuan yang akan mampu mendidik dan mendorong anak-anaknya supaya mau belajar dan juga bermimpi bahwa mereka mampu menggapai cita-cita.

“Insyaallah kegiatan ini (pelatihan Sekoper Cinta) akan mulai dilaksanakan tahun ini ke seluruh 27 Kota/Kabupaten melalui program P2WKSS (Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera), sehingga akan ada 100 perempuan yang dimulai untuk mendapatkan pengajaran terkait dengan sekoper cinta ini,” ujarnya.

Baca Juga :  Berwisata Saat Pandemi Covid-19, Harus Aman dan Bahagia

Lebih jauh, Kepala PP PAUD Dikmas Jawa Barat Bambang Winarji menyebutkan, forum komunikasi yang baru saja dikukuhkan ini akan memudahkan koordinasi antara pihak pemerintah provisi Jawa Barat dengan pemerintah daerah Kabupaten/Kota, khususnya yang berkaitan dengan ke-PAUD-an.

Sebagai forum komunikasi kepala bidang PAUD dan Dikmas yang pertama dibentuk di Indonesia, ia inginkan forum komunikasi ini menjadi contoh bagi provinsi lainnya. Bambang juga berharap forum komunikasi ini segera menyusun program kerjanya guna membawa dampak positif bagi kemajuan PAUD dan Dikmas di Jawa Barat.

“(forum komunikasi) Ini akan memudahkan koordinasi antatra dinas provinsi sebagai perpanjangan tangan gubernur, dalam menyampaikan visi misinya dan ada cantelan yaitu tentang ke-PAUD-an dari tingkat provinsi ke Kota/Kabupaten,” ungkap Bambang.

“Dengan forum ini kita berharap mudah-mudahan akan membawa dampak kemajuan PAUD dan Dikmas di Provinsi Jawa Barat, serta tentunya segera menyusun jadwal dan program kegiatan yang mengacu sesuai dengan visi misi pemerintah,” harapnya. (HJB/Red)

 

Berita Terkait

Tanding Futsal antar Orang Muda Lintas Iman sebagai Ajang Persaudaraan
Penanganan Kejahatan Asusila Pada Anak di Bawah Umur
Didatangi Semua Capres, Pimpinan Ponpes Cipasung Pilih Ganjar-Mahfud
Panwascam Banyuresmi Gelar Rakor Pengawasan Kampanye, Sinergitas Jadi Kunci Sukses
Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan
Pemdes Sukahurip Dorong Peningkatan Indeks Desa Membangun Melalui Pelatihan Budidaya Jamur Tiram
Generasi Muda Tunjukkan Keberagaman Inklusif Lewat Film Dokumenter
Belum 24 Jam Baliho Ganjar-Mahfud Dirusak di Garut
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 25 November 2023 - 15:23 WIB

Rumah Makan Pejuang Program Inisiatif Bantu Sesama

Sabtu, 24 Desember 2022 - 13:45 WIB

Banser Garut Kerahkan Anggota Amankan Gereja pada Perayaan Natal

Minggu, 13 November 2022 - 10:41 WIB

Wabup Helmi Budiman Terpilih Kembali Menjadi Ketua PMI Garut

Rabu, 21 September 2022 - 20:16 WIB

Wujudkan Tasik Betah, Pepeling Dibentuk

Rabu, 21 September 2022 - 17:23 WIB

Puluhan Komunitas Gaungkan Tasik Bebas Runtah Dalam Aksi World Cleanup Day

Selasa, 20 September 2022 - 11:59 WIB

World Cleanup Day, Wagub Jabar Ajak Warga Sukseskan Gerakan Tasik Bebas Runtah

Senin, 19 September 2022 - 22:23 WIB

Artis Didi Riyadi Dukung Gerakan Tasik Bebas Runtah

Senin, 12 September 2022 - 10:49 WIB

Pengobatan Gratis Homeopati Digelar di Tasikmalaya

Berita Terbaru

Dua tersangka pelaku kejahatan asusila pada anak di bawah umur saat jumpa pers di Polres Garut, Selasa (05/12/2023).

Garut

Penanganan Kejahatan Asusila Pada Anak di Bawah Umur

Rabu, 6 Des 2023 - 21:43 WIB