Perjuangan Abah Edi Memikul Lemari Demi Anak Istri

- Penulis

Minggu, 26 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mang Edi Berjualan Lemari Demi Anak Istri. Foto: Bagja/GentraPriangan.

i

Mang Edi Berjualan Lemari Demi Anak Istri. Foto: Bagja/GentraPriangan.

Garut – Perjuangan untuk menghidupi keluarga tak dibatasi oleh waktu dan usia, Edi (80) pria tua asal Samarang Awi, Kabupaten Garut rela pundaknya memikul 2 lemari yang beratnya hampir 20 kilogram.

Setiap harinya kakek itu tetap harus bergegas ke pusat kota untuk menjualnya. Tak hanya pusat kota, ia juga berkeliling ke tiap – tiap perkampungan yang jaraknya pun tidak dekat dari rumah.

Dengan kondisi tubuh yang sudah ringkih namun ia tak mengenal apa itu perih.

Edi mengatakan dirinya tinggal bersama istri dan anak, berjualan dari sejak tahun 1965, ia tidak mampu melakukan pekerjaan yang lain karena tidak adanya modal.

“Abah icalan ti tahun 65 tos aya kana 30 tahunan, Abah ngan tiasa damel kieu nya di lakonan we, kusabab padamelan nu sejen da modal na teu aya,” ujar Edi

Baca Juga :  Sejarah Dodol Konon Berasal dari Zaman Kuno

Kemudian ia berada di lingkungan keluarga yang tidak mampu, mempunyai 6 anak, 3 anak sudah rumah tangga, 3 anak lagi masih remaja.

Yang seharusnya masih menempuh jenjang pendidikan, keenam anaknya itu tidak bersekolah karena kondisi orang tua yang tidak mampu membiayai.

“Keluarga abah mah sadayana kirang mampu, kangge tuang sadidinten oge sesah ,gaduh putra 6 sadayana teu kabiaayan sakolana,” pungkasnya

Ia menjelaskan bahwa dirinya hanya sebagai penjual, bukan pemilik asli lemari itu.

“Abah mah ngan ngical hungkul, nu gaduh na mah aya benten dei,” ujar Edi kepada gentrapriangan.com minggu (26/03/2023).

Baca Juga :  Robi Darwis Siap Hadapi Persija

Ketika berjualan, ia kesulitan menemukan konsumen bahkan sampai 3 hari berturut – turut belum juga ada barang dagangannya yang terjual.

“Ah kieu we ieu ge tos tilu dinten teu acan aya nu ngagaleuh hiji hiji acan,” pungkasnya.

Namun Edi mempunyai prinsip selagi dirinya belum diambil nyawa oleh sang maha kuasa, ia tetap keras dalam bekerja demi anak istri bahagia.

“Salagi abah can dipundut kunu maha kawasa mah abah moal ereun merjuangkeun, ikhtiar, usaha sateker kebek sangkan ngabagjakeun anak sareng pun bojo,” ujarnya

Berita Terkait

Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring, Mahasiswa KKN Kelompok 28 Uninus
Akses Jalan Singaparna Menuju Cigalontang Putus Akibat Banjir
Citimall Garut Perkenalkan Tenant Nasional Baru, KKV Siap Manjakan Pengunjung
Siswi SMK Maarif NU Bandung Raih Juara 2 Deklamasi Puisi Bahasa Prancis
Diusung Santri dan Jaringan Masyarakat Sipil, Andi Ibnu Hadi Mantap Maju Pilwalkot Tasikmalaya
Terinspirasi Perjuangan Kartini, Tsoht Rilis Single Terbaru
Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, Panwascam Cibiuk Gelar Press Release Hasil Kerja Pengawasan
Cek Kelayakan Kendaraan Dilakukan Petugas Antisipasi Kecelakaan
Berita ini 100 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 27 Agustus 2024 - 21:18 WIB

Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring, Mahasiswa KKN Kelompok 28 Uninus

Kamis, 13 Juni 2024 - 01:42 WIB

Akses Jalan Singaparna Menuju Cigalontang Putus Akibat Banjir

Jumat, 7 Juni 2024 - 16:39 WIB

Citimall Garut Perkenalkan Tenant Nasional Baru, KKV Siap Manjakan Pengunjung

Jumat, 3 Mei 2024 - 18:21 WIB

Siswi SMK Maarif NU Bandung Raih Juara 2 Deklamasi Puisi Bahasa Prancis

Minggu, 21 April 2024 - 16:40 WIB

Terinspirasi Perjuangan Kartini, Tsoht Rilis Single Terbaru

Minggu, 31 Maret 2024 - 22:28 WIB

Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, Panwascam Cibiuk Gelar Press Release Hasil Kerja Pengawasan

Rabu, 20 Maret 2024 - 12:10 WIB

Cek Kelayakan Kendaraan Dilakukan Petugas Antisipasi Kecelakaan

Minggu, 10 Maret 2024 - 20:10 WIB

Awal Ramadan 1435 Jatuh Pada Hari Selasa 12 Maret 2024

Berita Terbaru

Tugu Tugu di Kota Tasikmalaya (Foto: Istimewa)

Cek Fakta

Menelusuri Jejak Sejarah Lewat Tugu Ikonik Tasikmalaya

Minggu, 7 Jul 2024 - 10:17 WIB