Bogor – Polemik yang terjadi di kalangan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bogor terus bergulir.
Beberapa waktu lalu ramai pemberitaan mengenai Musyawarah Daerah (MUSDA) XIV KNPI Kabupaten Bogor yang ditunda hingga mosi tidak percaya yang diajukan salah satu kandidat calon ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor setelah Musda diselenggarakan.
Musda cacat hukum
Berawal dari Musda XIV KNPI Kabupaten Bogor di hotel Gumati, pada 3-4 Mei 2019 lalu yang dinilai Hasyemi Faqihuddin, kandidat calon ketua, tidak mengacu pada aturan yang ada, diantarnya Ketetapan AD/ART dan PO Kongres Papua 2015.
“Seluruh isi draft menjelaskan rangkaian dari rapimda hingga musda yang aturan – aturannya ditabrak,” ungkapnya, Kamis (11/7/2019).
Mosi tidak percaya
Hasyemi bersama beberapa Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) Kabupaten Bogor menyambangi Kantor DPD KNPI Jawa Barat untuk melayangkan gugatan mosi tidak percaya pada 11/7/2019.
“Kami berharap DPD KNPI Jabar bisa menjadi mediasi yang baik, juga DPP hingga MPI DPP. Kita terus jalin koordinasi dengan baik demi menyelamatkan marwah kepemudaan,” jelas Hasyemi kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (31/7/2019)
Pelantikan ketua dan pengurus KNPI
Meski masih banyak permasalahan yang belum terselesaikan, Ketua DPD KNPI Jabar tetap melantik pengurus DPD KNPI Kabupaten Bogor periode 2019-2020 di Gedung Tegar Beriman pada 30/7/2019. Dalam kesempatan tersebut, Fikri Ikhsani dilantik sebagi ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor.
Musda diulang
Sabtu (21/9/2019), beberapa anggota KNPI dan 52 OKP mengadakan kembali Musda XIV KNPI Kabupaten Bogor di M-One Hotel. Hasilnya ditetapkan Hasyemi Faqihudin sebagai ketua terpilih secara aklamasi. Namun, dia menyangkal Musda tersebut adalah Musda tandingan.
“Saya tekankan, bahwa Musda KNPI di hotel M-ONE ini bukanlah Musda Tandingan, melainkan Musda KNPI Kabupaten Bogor yang resmi dan sah yang terdaftar di Kemenkumham dan Kemenpora, serta memiliki legalitas. Oleh karena itu Musda ini bukanlah Musda KNPI Ilegal, karena resmi terdaftar mengacu dan pada mekanisme aturan organisasi sesuai AD/ART”, katanya kepada Jakarta Today, minggu (23/9/2019).
DPP KNPI hadir di Musda yang memenangkan Hasyemi
Musda tersebut dihadiri oleh Samtidar E. Tamagola, ketua OKK DPP KNPI yang juga mewakili Ketua Umum DPP KNPI.
“Kehadiran saya di Musda ini adalah sebagai utusan ketua umum DPP KNPI yang sedang sakit.” kata Samtidar, minggu (21/9/2019).
Hasyemi masih menunggu pelantikan resmi dirinya dan beberapa pengurus lainnya. Walaupun demikian dia sudah memiliki beberapa agenda kegiatan yang akan dijalankan.