Tasikmalaya – Yayasan Bina Insan Tasikmalaya menggelar kegiatan bertajuk “BUKBER CERIA” di Komplek Mesjid At-Taqwa, Jl. Cipanas Galunggung No 13 Kp. Pasanggrahan Desa Gunungsari Kec Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya pada hari Minggu (02/06/19).
Dikatakan Bukber Ceria karena kami mempunyai motivasi agar anak anak yatim di daerah kami bisa mendapat kebahagiaan dan keceriaan, terlebih menjelang Idul Fitri 1440 H. Hal ini sesuai dengan salah satu hadist Rasululloh SAW, dimana dalam hadist itu diceritakan Nabi Muhammad mrlihat seorang anak yang murung menjelang Idul Fitri, lantas anak itu bercerita bahwa Ayahnya telah meninggal dalam peperangan bersama Muhammad, kini ia hidup sebatangkara, kedinginan, kelaparan. Ia tidak sadar bahwa yang bertanya adalah sosok yg diagungkan oleh umat islam yakni Rasululloh. Mendengar cerita itu, Rasul menangis berlinang air mata, sampai Singkat cerita anak yatim itu akhirnya diangkat menjadi anak oleh Rasulullah, dan ia begitu bahagia.
Hadist itu menjadi salah satu yang memotivasi kami pengurus yayasan, untuk senantiasa memulikan anak yatim.
Lebih dari itu Yayasan bina insan Tasikmalaya mempunyai banyak program yang menyasar berbagai kelompok masyarakat, salah satu diantaranya adalah Anak Yatim.
Ketua Yayasan Bina Insan Tasikmalaya, Ajat Sudrajat mengatakan, meskipun yayasan ini usianya masih sangat muda ada banyak program yang sudah di rencanakan pengurus.
“Ada program pendidikan seperti, KEJARCITA (Kelompok Belajar Ceria Tasikmalaya), PERAK (Perpustakaan ramah anak), PAPUKET (Perempuan Aktif, Perempuan Kreatif -Inovatif). Selain itu ada juga program yang bersifat Sosial kemanusiaan , yakni SERBAGUNA (Sedekah Barang Bekas Berguna), dan SAPATU (Santunan Yatim Piatu)”, kata Ajat.
Berbagai program itu rencananya akan dilaunching bersamaan dengan diresmikan nya Yayasan Bina Insan Tasikmalaya.
Dalam kegiatan itu tercatat 110 anak yatim dari kalangan keluarga kurang mampu serta 50 orang masyarakat lanjut usia (lansia) mendapat santunan dari Pengurus yayasan Bina Insan Tasikmalaya.
Meski berlangsung sederhana, kami berharap melalui kegiatan ini muncul kesadaran untuk senantiasa menjaga, memuliakan dan mencintai anak Yatim.