Tasikmalaya – Kelompok Taruna Tani Winaya Mukti menggelar peresmian penggilingan padi bertempat di Kampung Margasari, Desa Margalaksana, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu, (05/09/2020).
Pengoperasian penggilingan padi ini diresmikan langsung oleh anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya bersama perwakilan dari Kementerian Pertanian dan Dinas Pertanian Tasikmalaya.
Anggota DPRD Kab. Tasikmalaya, Dani Fardian mengapresiasi keterlibatan pemuda dalam bidang pertanian, menurutnya salah satu permasalahan pertanian saat ini adalah minimnya SDM muda.
“Salah satu permasalahan di bidang pertanian saat ini adalah sumber daya manusia dan kurangnya keterlibatan pemuda dan pemudinya,” katanya saat ditemui dilokasi, Sabtu, (5/9/2020).
Dani berharap, dengan diresmikannya penggilingan padi ini, diharapkan mampu meningkatkan kualitas padi dan perekonomian masyarakat.
“Semoga penggilingan padi bantuan dari Kementerian Pertanian dapat memberikan manfaat bagi kelompok Taruna Tani dan bisa membantu masyarakat meringankan biaya kos pengilangan padi dan diharapkan meningkatkan perekonomian masyarakat,” harapnya.
Ketua Kelompok Taruna Tani Winaya Mukti, Uus Supendi menyampaikan, kegiatan Taruna Tani ini diharapkan dapat memajukan serta menggali potensi yang ada khususnya dibidang pertanian.
“Kegiatan taruna tani ini di harapkan dapat memajukan serta menggali potensi yang ada khususnya di bidang pertanian sehingga dapat menjadi ujung tombak untuk meningkatkanya perekonomian khususnya di desa margalaksana, kecamatan salawu, kabupaten tasikmalaya,” ungkapnya.
Sementara itu, Fungsional Pengawas Alsintan Kementerian Pertanian, Opik Ahmad Ropik menjelaskan, bahwa yang mendapatkan bantuan dari Kementrian Pertanian ataupun dinas harus sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan dan di Jawa Barat hanya ada 2 wilayah, yaitu Kabupaten Subang dan Tasikmalaya.
“Tasikmalaya merupakan kabupaten sebagai kontributor produsen beras di jawa barat, sehingga hal tersebut menjadi prioritas dan kriteria jika ada bantuan dari dinas,” tandasnya.