Tasikmalaya – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Tasikmalaya mengomentari terkait adanya temuan yang menyatakan bahwa salah satu anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang lolos rekrutmen masih berstatus dan tercatat sebagai pengurus partai politik.
“Adanya temuan anggota parpol yang lolos menjadi anggota PPK, ini membuktikan lemahnya KPU dan BAWASLU dalan rekrutmen penyelenggara pemilu di level kecamatan,” kata Ketua PC PMII Kabupaten Tasikmalaya, Zamzam Multazam, Rabu, (19/2/2020).
Menurut Zamzam, seharusnya KPU dengan sistem yang ada harus bisa mendeteksi rekam hejak para calon anggota PPK minimal di 10 besar calon anggota PPK.
Zamzam menilai, tidak hanya KPU, namun BAWASLU juga harus bertanggung jawab ketika ada permasalahan seperti ini.
“BAWASLU mempunyai tugas mengawasi jalanya pemilu dari mulai tahapan rekrutmen penyelenggara pemilu, dan tidak mungkin permasalahan seperti ini bisa terjadi di rekrutmen PANWASLU Kecamatan,” ungkapnya.
Zamzam berharap, semua lembaga yang dibiayai kebutuhannya oleh APBN/APBD bisa menjalakan tugas dan fungsinya dengan baik.
“Bagaimanapun juga amanah yang diberikan fasilitas yang diterima itu, harus dapat dipertanggung jawabkan dengan baik,” harapnya.