Garut – Bupati Garut, Rudy Gunawan resmi melantik Pengurus Keluarga Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Garut, yang hampir satu tahun mengalami kekosongan, pelantikan diselenggarakan di Ruang Pamengkab Garut, Rabu (17/3/21).
Bupati Garut yang juga sebagi ketua HKTI Jawa Barat, menyampaikan, kepegurusan HKTI Kabupaten Garut sempat mengalami vacum selama satu tahun, maka pada hari ini setelah terjadi pembentukkan pengurus yang baru HKTI Garut resmi dilantik.
“Di Garut ini kemarin sudah (sempat) vacum dan kita hidupkan kembali. Kebetulan Pak Widi (Widyana, mantan Kepela Bappeda Garut) bersedia menjadi volunteer, menjadi relawan di HKTI,” kata Rudy.
Rudy menegaskan, bahwa HKTI ini bukan merupkan organisasi politik, ini adalah lembaga yang tidak berafiliasi dengan siapapun.
“HKTI ini bukan organisasi politik, sekali lagi ini adalah organisasi profesi yang tidak berafiliasi kepada siapapun. Kita independen dan kita khusus yang berhubungan dengan masalah yang ada hubungannya dengan advokasi,” tegas Rudy
Dalam pidatonya Rudy menyampaikan, program HKTI untuk saat ini adalah bagaimana penguatan-penguatan daya tawar dari institusi pertanian, mulai dari petani sampai budidayanya.
“Programnya kita sekarang ini menuju kepada penguatan-penguatan daya tawar dari institusi ke pertanian. Dari petaninya sampai kepada budidayanya. Nah kita lakukanlah _business to business_,” ungkapnya
Rudy menambahkan.
“Sekarang kan bisnis sudah tidak tradisional, sudah online, daring, _start up_ lah. Petani-petani kita sudah jauh lebih pintar lah, Kemungkinan nanti kita membuat _chaneling_ untuk daya tambah membuat _channeling_ untuk ekspor,” lanjutnya.
Sementara itu sebagai ketua terpilih, Widiyana, menyampaikan sebuah sambutan, program pertama yang akan dilakukan HKTI Garut akan diselaraskan dengan visi misi HKTI, di mana keberadaan lembaga ini merupakan organisasi yang membela kesejahteraan petani.
“Konsolidasi dan kita akan berkunjung, bersosialisasi memperkenalkan diri kepada pemerintah daerah dari SKPD terkait. Kemudian juga dengan komunitas-komunitas lain terutama para petani,” ujar Widiyana.
Widiyana menlanjutkan, HKTI akan mempersiapkan kegiatan hari jadi HKTI yang akan dilaksanakan melalui metode daring (dalam jaringan).
Tak hanya itu, Widiyana mengatakan pihaknya telah berhasil menarik 2 petani profesional dan diharapkan bisa mengembangkan potensinya di Kabupaten Garut.
“Kami sekarang berhasil menarik 2 profesional petani. Pertama petani milenial itu Pak Rizal Fahreza. Kedua itu petani kelahiran Cibiuk tapi dia berhasil mengembangkan Jawa Timur,” pungkas Widiyana.
Berikut Adalah Susunan Kepengurusan DPC HKTI Kabupaten Garut Periode 2020–2025:
Penasehat :
Ir. Beni Yoga Gunasantika, MP.
Ir. Sopyan Yani, MP.
Ir. Dadang Mohammad
Rizal Fahreza, SP.
DEWAN PIMPINAN CABANG HKTI KABUPATEN GARUT PERIODE 2020 – 2025
Ketua : Ir. H. Widiyana, CES.
Wakil Ketua Bidang Organisasi, Informasi, dan Komunikasi : H. Jayadi Supriadin, S.Pt.
Wakil Ketua Bidang Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Kehutanan : Ir. Eddy Muharam M.Si.
Wakil Ketua Bidang Peternakan, Perikanan dan kelautan : Ir. H. Rinandi Ria, M. Si.
Wakil Ketua Bidang Pengembangan Usaha dan Inovasi : Ir. Illa Susanti, M.Pd
Wakil Ketua Bidang Ketahanan Pangan : Ir. H. Yudi Hermawan, M.Si
Wakil Ketua Bidang Advokasi Hukum dan HAM : Drs. Asep Permana, M.Si.
Wakil Ketua Bidang Sosial dan Kesejahteraan : H. Kusmana, SP.
Wakil Ketua Bidang Lingkungan Hidup dan Pelestarian Alam : Ena Sutisna S.Ag.
Sekretaris Ir. Engkus Sujaman, SE.
Bendahara Rakhmat Jatnika, SP., MP.