Penambangan Pasir Merusak Alam, Anton Charliyan: Hormati Galunggung Sebagai Kabuyutan

- Penulis

Kamis, 11 Maret 2021 - 14:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tokoh Jawa Barat Anton Charliyan (istimewa)

i

Tokoh Jawa Barat Anton Charliyan (istimewa)

Tasikmalaya – Aktivitas penambangan pasir di kawasan dinding ari Gunung Galunggung, Kampung Leuweung Keusik, Kabupaten Tasikmalaya, mendapatkan penolakan dari masyarakat, salah satunya Tokoh Jawa Barat asal Tasikmalaya Anton Charliyan.

Menurut Anton, Gunung Galunggung bagi masyarakat priangan merupakan tempat bersejarah dan salah satu tempat yang sangat disakralkan untuk tetap dijaga kelestariannya.

“Karena menurut para pakar sejarah, Gunung Galunggung merupakan suatu kabuyutan tempat suci yang memang diamanatkan menurut naskah amanat galunggung harus dijaga kelestariannya oleh seluruh masyarakat Sunda Galuh,” kata Anton, Kamis, (11/3/2021).

Terkait penambangan pasir di Galunggung, menurut Anton, hal tersebut sudah diatur dalam regulasi UU no.4 tahun 2009 tentang Minerba.

Baca Juga :  Pemkab Garut Resmi Canangkan Gerakan Ayo Masuk Sekolah

“Barangsiapa yang melakukan eksploitasi penambangan tanpa izin diancam pidana 10 tahun dan denda 10 miliyar. Disini harus kita lihat apakah kegiatan tersebut ada izin atau tidak dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM),” ujarnya.

Baca Juga :  TPS Unik Warnai Pilkada Tasikmalaya

Terlepas ada izin atau tidak,  Mantan Kapolda Jawa Barat tersebut berpendapat, pembangunan pasir di Gunung Galunggung harus menghormati sejarah dan kedudukannya sebagai suatu kabuyutan yang dihormati oleh seluruh masyarakat Sunda.

“Kalau hal tersebut tidak kita indahkan, lalu siapa lagi kalau bukan kita sebagai cucu atau cicitnya Ki Sunda yang akan menjaganya,” pungkasnya.

Berita Terkait

Selain Imbau Peserta Pemilu Taati Aturan Masa Kampanye, Panwas Cibiuk Perkuat Sinergitas Antar Lembaga
Keberhasilan Pemilihan Umum dan Peranan Strategis Desa sebagai Mitra Penggerak
Dongkrak Suara PSI di Garut, Imam Fatoni Fokus Layani Masyarakat
Ganjar Pranowo: Manfaatkan Teknologi untuk Mendekati Kaum Milenial
Dedi Mulyadi Bergabung, Gerindra Tasik Optimis Bisa Dongkrak Elektabilitas Partai
Dedi Mulyadi Jadi Bacaleg Gerindra Usai Mundur Dari Partai Golkar
Rekapitulasi DPSHP, Terjadi Peningkatan Data
Aksi Sawer Duit, IPNU Garut: Edukasi Tidak Mendidik Bagi Iklim Politik
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 2 Desember 2023 - 21:22 WIB

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan

Jumat, 1 Desember 2023 - 10:37 WIB

Generasi Muda Tunjukkan Keberagaman Inklusif Lewat Film Dokumenter

Kamis, 30 November 2023 - 20:18 WIB

Belum 24 Jam Baliho Ganjar-Mahfud Dirusak di Garut

Rabu, 29 November 2023 - 14:40 WIB

Selain Imbau Peserta Pemilu Taati Aturan Masa Kampanye, Panwas Cibiuk Perkuat Sinergitas Antar Lembaga

Sabtu, 25 November 2023 - 15:23 WIB

Rumah Makan Pejuang Program Inisiatif Bantu Sesama

Minggu, 19 November 2023 - 05:20 WIB

IPNU Jabar Siap Awasi Pemilu 2024

Senin, 13 November 2023 - 21:48 WIB

Bantuan El Nino, Pemerintah Pusat Alokasikan Bantuan Beras

Senin, 13 November 2023 - 21:37 WIB

Ketahanan Pangan; 200 Ton Beras Tersedia untuk Masyarakat

Berita Terbaru

Kondisi jalan yang terdampak longsor di kawasan Lawang Angin, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut

Berita

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan

Sabtu, 2 Des 2023 - 21:22 WIB

Baliho Ganjar-Mahfud di Garut diduga dirusak (Foto: GentraPriangan)

Berita

Belum 24 Jam Baliho Ganjar-Mahfud Dirusak di Garut

Kamis, 30 Nov 2023 - 20:18 WIB