Pemkab Garut Resmi Canangkan Gerakan Ayo Masuk Sekolah

- Penulis

Selasa, 23 Maret 2021 - 10:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Puluhan siswa perwakilan PAUD hingga SMP mengikuti kampanye Ayo Masuk Sekolah yang digelar Pemda Garut di Lapangan Setda Garut, Jawa Barat. Foto: Diskominfo Garut

i

Puluhan siswa perwakilan PAUD hingga SMP mengikuti kampanye Ayo Masuk Sekolah yang digelar Pemda Garut di Lapangan Setda Garut, Jawa Barat. Foto: Diskominfo Garut

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut secara resmi mencanangkan Gerakan Ayo Masuk Sekolah bertempat di Lapangan Sekretariat Daerah (Setda) Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Senin (22/3/2021).

Pendidikan di Kabupaten Garut mendapatkan angin segar untuk melakukan pembelajaran secara tatap muka setelah. Bupati Garut, Rudy Gunawan, mencanangkan gerakan Ayo Masuk Sekolah ini terlebih dahulu akan dilaksanakan simulasi selama 2 bulan.

“Jadi kami sekolah ini akan dilaksanakan bulan Juni tahun ajaran baru. Jadi tahun ajaran baru ini kita mulai dengan berbagai konsekuensi yang disimulasikan dalam dua bulan ini. Jadi dalam dua bulan ini preventif nya bagaimana, tadi kalau mau terjadi out break, (misal) siswa SD 200 orang terkonfirmasi positif diisolasinya dimana,” ujar Rudy saat diwawancarai oleh insan media di Lapangan Setda Garut.

Untuk gerakan ini, lanjut Rudy, akan dilaksanakan secara tatap muka langsung, namun tetap berdasarkan rekomendasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut.

“Tatap muka langsung, karena ini ada gerakan ayo masuk sekolah. (sistemnya) diatur oleh masing-masing sekolah berdasarkan rekomendasi dinas kesehatan, kan ada yang kuning, nanti ada yang orange, yang merah bagaimana,” ucapnya.

Bupati Garut menuturkan, pelaksanaan gerakan ayo sekolah ini nantinya akan dipantau langsung oleh Tim Satuan Tugas (Satgas) Gerakan Ayo Masuk Sekolah yang dikomandoi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Garut, Nurdin Yana, dengan ketua harian Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Garut, Totong.

Baca Juga :  Gubernur hingga PNS. Akan di Potong Gaji 4 Bulan Untuk Penanggulangan Covid-19

“Gerakan ini adalah kita mengoptimalkan semua kekuatan kita, kan kita juga ini ada di sekolah, sekolah tuh ada Lurah, ada Babinsa, ada Katibabinmas, kita jangan lihat hari ini. Kita lihat SD yang jauh disana. Itu dipantau oleh Korwilnya oleh dinas. Nah di dinas ini ada Satgas, jadi Ketua Satgasnya adalah Sekda, Ketua Hariannya adalah Kadisdik, jadi itu ada Satgas juga yang memantau,” tuturnya.

Sementara itu, Muhammad Charly Van Houten atau yang akrab disapa Charly sebagai Duta Pendidikan Jawa Barat, mengatakan dirinya ingin memberikan karya nyata untuk dunia pendidikan.

“Alhamdulillah ya bagi aku, tadi aku bilang bahwa duta itu hanya sebatas kata-kata, yang penting adalah karya nyata untuk pendidikan. Saya bukan pertama kali ini (terjun di dunia pendidikan) karena di pendidikan memang walaupun gerakan sendiri dari dulu, dari bikin karya-karya lagu di pendidikan, tentang guru pahlawanku, sama buat yang di Sumedang, dan jaman di Polewali Mandar, buat sekolahan di Sulawesi, dari 2007 aku bergerak dibidang itu,” ungkap Charly.

Baca Juga :  Produk Buatan Garut Akan Dipasarkan Di Belanda

Ia menjelaskan di masa pandemi ini, gairah anak-anak untuk kembali bersekolah secara tatap muka sangat tinggi, sehingga ia berniat untuk memberikan semangat untuk kembali masuk sekolah dengan sebuah karya.

“Dimasa pandemi aku melihat gairah dan anak-anak rindu dengan sekolah, berbeda dengan zaman dulu yang anak-anak tuh banyak yg bolos sekolah, tapi sekarang mendobrak sekolah untuk kembali masuk sekolah, dan aku perlu memberi spirit dengan apa yang aku bisa, dengan karya. Karya ini bisa mendorong bahwa inilah pentingnya sekolah, ketika sekolah keberadaannya sedang seperti ini, mereka baru berasa pentingnya pendidikan,” jelasnya.

Charly berharap semua pihak bisa menyukseskan gerakan ini, karena penyelenggaraan pendidikan merupakan tugas bersama.

“Aku pengen Garut ini ketika memulai sekolah lagi dan Garut ini mempunyai sesuatu yang masif untuk pendidikan, karena pendidikan ini tugas kita semua. Jadi aku kesini bukan karena duta-nya, duta itu hanya kata-kata, tapi pengen mensukseskan karya nyata untuk Garut,” pungkasnya.

Berita Terkait

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan
Pemdes Sukahurip Dorong Peningkatan Indeks Desa Membangun Melalui Pelatihan Budidaya Jamur Tiram
Generasi Muda Tunjukkan Keberagaman Inklusif Lewat Film Dokumenter
Belum 24 Jam Baliho Ganjar-Mahfud Dirusak di Garut
Sajajar Perkuat Toleransi Lewat Pameran Foto dan Nobar Film Dokumenter
Selain Imbau Peserta Pemilu Taati Aturan Masa Kampanye, Panwas Cibiuk Perkuat Sinergitas Antar Lembaga
Rumah Makan Pejuang Program Inisiatif Bantu Sesama
Pemberdayaan Pemuda Untuk Resolusi Konflik
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 2 Desember 2023 - 21:22 WIB

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan

Jumat, 1 Desember 2023 - 10:37 WIB

Generasi Muda Tunjukkan Keberagaman Inklusif Lewat Film Dokumenter

Kamis, 30 November 2023 - 20:18 WIB

Belum 24 Jam Baliho Ganjar-Mahfud Dirusak di Garut

Rabu, 29 November 2023 - 14:40 WIB

Selain Imbau Peserta Pemilu Taati Aturan Masa Kampanye, Panwas Cibiuk Perkuat Sinergitas Antar Lembaga

Sabtu, 25 November 2023 - 15:23 WIB

Rumah Makan Pejuang Program Inisiatif Bantu Sesama

Minggu, 19 November 2023 - 05:20 WIB

IPNU Jabar Siap Awasi Pemilu 2024

Senin, 13 November 2023 - 21:48 WIB

Bantuan El Nino, Pemerintah Pusat Alokasikan Bantuan Beras

Senin, 13 November 2023 - 21:37 WIB

Ketahanan Pangan; 200 Ton Beras Tersedia untuk Masyarakat

Berita Terbaru

Kondisi jalan yang terdampak longsor di kawasan Lawang Angin, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut

Berita

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan

Sabtu, 2 Des 2023 - 21:22 WIB

Baliho Ganjar-Mahfud di Garut diduga dirusak (Foto: GentraPriangan)

Berita

Belum 24 Jam Baliho Ganjar-Mahfud Dirusak di Garut

Kamis, 30 Nov 2023 - 20:18 WIB