Pemerintah Kabupaten Garut, telah memutuskan untuk meliburkan sekolah selama dua pekan. Kegiatan belajar mengajar siswa dilakukan di rumah masing-masing atau dengan sistem pembelajaran jarak jauh ( PJJ ). Hal ini sebagai upaya pemerintah untuk mengantisipasi tersebarnya virus Corona di Kabupaten Garut.
“Teknis pembelajaran siswa akan dibahas oleh Bapak Wakil Bupati bersama dengan para kepala sekolah,” kata Bupati Garut, Rudy Gunawan, Minggu, 15 Maret 2020.
Selain sekolah, pemerintah daerah juga menghentikan kegiatan keramaian yang ada di masyarakat. Salah satu kegiatanya yaitu Car Free Day, apel pagi di setiap instansi, dan rangkaian kegiatan perayaan hari jadi Garut (HJG).
Dalam upaya mengantisipasi Polisi juga tidak akan mengeluarkan izin keramaian selama beberapa waktu kedepan. Pemerintah juga akan melakukan evaluasi terhadap sejumlah kegiatan.
Upaya pencegahan juga dilakukan pemerintah di tempat keramaian umum. Salah satunya di pasar tradisional, pemerintah menyiagakan satu mobil ambulans di setiap pasar. “Petugas puskesmas juga ada di pasar. Kalau ada masalah kesehatan bisa menghubungi 119,” ujar Rudy.
Hingga saat ini, Rudy mengatakan Garut masih aman dari virus corona. Tapi pihaknya juga terus melakukan pemantauan dan pencegahan.
“Informasi soal corona ini kan satu pintu dari pusat. Kami juga sudah bentuk tim penanganan corona. ODP (orang dalam pengawasan) corona juga belum ada di Garut,” pungkasnya.