Pemerintah Pusat Beri Garut 44 Miliyar untuk Atasi Stunting

- Penulis

Selasa, 19 November 2019 - 15:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Garut – Pemerintah Pusat memberikan bantuan anggaran kepada Pemerintah Kabupaten Garut sebesar 44 miliar rupiah untuk mengatasi stunting atau penyakit berbahaya terhadap anak. Bantuan ini diberikan karena menurut statistik angka stunting di Kabupaten ini menjadi salah satu yang terbesar di Jawa Barat.

Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan, di Kabupaten Garut terdapat tujuh kecamatan yang banyak menderita stunting. Kecamatan-kecamatan tersebut adalah Cibalong, Pakenjeng, Leuwigoong, Leles, Sukaresmi, Cibatu dan Malangbong.

“Hal ini sudah dianggap darurat, soalnya di sama halnya juga di nasional. Kini ada anggaran cukup besar dari pemerintah pusat hampir 44 miliar rupiah untuk program Indonesia Sehat yang bertujuan untuk mengatasi stunting di Kabupaten Garut,” ungkapnya, Selasa (19/11/2019).

Rudy menjelaskan, stunting bisa disebabkan oleh faktor keturunan namun ada juga faktor lain seperti akibat dari kurangnya asupan gizi.

Baca Juga :  Terkait Bank Intan Jabar, Laskar Indonesia Garut Desak DPRD Bentuk Pansus

“ Yang menjadi persoalan sekarang, menurut WHO stunting di Indonesia karena kurang asupan gizi. Saat hamil, ibunya tak memberikan gizi yang cukup untuk bayinya,” ujar Rudy.

Baca Juga :  Pemerintah akan Mewajibkan Sertifikasi Perkawinan Sebelum Menikah

Rudy mengungkapkan, bahwa bantuan tersebut akan digunakan untuk makanan tambahan bagi penderita stunting. Pemkab akan terus memantau pertumbuhan anak-anak penderita stunting.

“Persoalan stunting ini tidak hanya pada fisiknya saja, yang kita khawatirkan juga adalah ada pengaruhnya terhadap perkembangan otak anak sehingga tujuh kecamatan yang tadi itu kita akan terus pantau,” jelasnya.

Berita Terkait

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan
Pemdes Sukahurip Dorong Peningkatan Indeks Desa Membangun Melalui Pelatihan Budidaya Jamur Tiram
Generasi Muda Tunjukkan Keberagaman Inklusif Lewat Film Dokumenter
Belum 24 Jam Baliho Ganjar-Mahfud Dirusak di Garut
Sajajar Perkuat Toleransi Lewat Pameran Foto dan Nobar Film Dokumenter
Selain Imbau Peserta Pemilu Taati Aturan Masa Kampanye, Panwas Cibiuk Perkuat Sinergitas Antar Lembaga
Rumah Makan Pejuang Program Inisiatif Bantu Sesama
Pemberdayaan Pemuda Untuk Resolusi Konflik
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 2 Desember 2023 - 21:22 WIB

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan

Jumat, 1 Desember 2023 - 13:31 WIB

Pemdes Sukahurip Dorong Peningkatan Indeks Desa Membangun Melalui Pelatihan Budidaya Jamur Tiram

Jumat, 1 Desember 2023 - 10:37 WIB

Generasi Muda Tunjukkan Keberagaman Inklusif Lewat Film Dokumenter

Rabu, 29 November 2023 - 15:25 WIB

Sajajar Perkuat Toleransi Lewat Pameran Foto dan Nobar Film Dokumenter

Rabu, 29 November 2023 - 14:40 WIB

Selain Imbau Peserta Pemilu Taati Aturan Masa Kampanye, Panwas Cibiuk Perkuat Sinergitas Antar Lembaga

Sabtu, 25 November 2023 - 15:23 WIB

Rumah Makan Pejuang Program Inisiatif Bantu Sesama

Senin, 20 November 2023 - 19:06 WIB

Pemberdayaan Pemuda Untuk Resolusi Konflik

Kamis, 16 November 2023 - 17:58 WIB

Tim U17 Indonesia Bertekad Tembus 16 Besar

Berita Terbaru

Harun Pria (kanan), Warmini (kiri) Pasangan lansia penjual kandang ayam asal kampung Cimaung Kidul, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut.

Sosial

Pilu Pasangan Lansia Penjual Kandang Ayam

Senin, 4 Des 2023 - 17:01 WIB

Kondisi jalan yang terdampak longsor di kawasan Lawang Angin, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut

Berita

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan

Sabtu, 2 Des 2023 - 21:22 WIB